News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 2

Komentar Petinggi Persis Solo Setelah Lolos 8 Besar Liga 2, Mulai dari Misha Radovic dan Aga Thohir

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker Persis Solo, Alberto Goncalves (tengah) melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya, Irfan Bachdim (kanan) dan Miftahul Hamdi usai mencetak gol ketiga bagi timnya ke gawang Hizbul Wathan FC pada laga pekan kesembilan Liga 2 2021-2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/11/2021) malam. Hizbul Wathan FC dihajar Persis Solo dengan skor 1-3. Semua gol terjadi di babak pertama. Tribunnews/Muhammad Nursina

"Kita sudah menganalisis semua dan manajemen telah melakukan beberapa hal untuk bersiap menuju babak berikutnya," tambahnya.

Striker Persis Solo, Alberto Goncalves (kedua kanan) melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya, Miftahul Hamdi (kiri), Arapenta Lingka Poerba (kedua kiri), dan Irfan Bachdim (kanan) usai mencetak gol pertama bagi timnya ke gawang Hizbul Wathan FC melalui titik putih pada laga pekan kesembilan Liga 2 2021-2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/11/2021) malam. Hizbul Wathan FC dihajar Persis Solo dengan skor 1-3. Semua gol terjadi di babak pertama. Tribunnews/Muhammad Nursina (Tribunnews/Muhammad Nursina)

Sementara itu untuk Mahendra Agakhan Thohir lebih mengingatkan terhadap kekalahan Persis Solo di derby Mataram atas PSIM Yogyakarta.

Menurutnya kekalahan itu adalah pelajaran berharga bagi penggawa Laskar Sambernyawa untuk meraih hasil terbaik di setiap laga berikutnya.

Itu dapat diwujudkan saat menaklukan Hizbul Wathan FC yang sedang berjuang agar tidak terdegradasi ke Liga 3 musim depan.

"Kemarin (lawan PSIM Jogja) kita memang ada kesalahan, kita ingin memperbaiki itu di hari ini tapi hari ini tidak cukup. Karena kita tujuannya untuk naik ke Liga 1," kata Agakhan Thohir.

"Saya tetap kecewa dengan kekalahan dengan PSIM, memang itu pertandingan yang kita pikir paling penting tetapi juga dari kekalahan itu kami belajar rasanya kalah jadi kita tidak mau merasakan itu lagi apa lagi nanti di babak berikutnya," imbuhnya.

"Kita tidak boleh beradu domba di dalam klub kita sendiri, karena ini tim yang bersejarah " ungkap Aga.

Lebih lanjut Aga pun meminta dukungan semua pihak, termasuk suporter dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.

"Bagaimana pelatih, pemain dan manajemen bisa fokus dalam pertandingan berikutnya akan saya pikir kalau kita mau juara kita harus menyatu walaupun kalah seri atau menang," tegasnya.

(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Solo/Fristin Intan Sulistyowati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini