Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Legenda Chelsea, Didier Drogba berbagi pandangan menarik ketika menyikapi ledakan performa Mohamed Salah semenjak bergabung dengan Liverpool pada musim 2017/2018.
Drogba merasa senang sekaligus khawatir melihat performa luar biasa Salah yang pernah menjadi rekan setimnya di Chelsea.
Rasa senang yang dimiliki Drogba didapatkan lantaran Salah merupakan pemain yang memiliki sikap yang baik dan sopan.
Bahkan ketika Salah tidak mendapatkan bermain yang cukup, Drogba menilai Salah tetap mampu bersikap baik alias tidak memberontak.
Baca juga: Steven Gerrard Membangun Aston Villa, Pendekatan Rodgers dan Klopp, Persiapan Hadapi Liverpool
Baca juga: Fakta Menarik di Balik Keributan Juergen Klopp Vs Mikel Arteta Saat Liverpool Gilas Arsenal 4-0
Disisi lain, Drogba juga merasa khawatir jika performa Salah terus meroket setiap musimnya.
Kekhawatiran Drogba tak terlepas dari potensi Salah meruntuhkan segala rekor hebat yang pernah ia ukir bersama Chelsea.
Sebagaimana misal rekor Drogba selaku pemain Afrika dengan koleksi gol terbanyak ketika bermain di Liga Inggris telah diruntuhkan oleh Salah.
Baca juga: Mo Salah Topskorer Asal Afrika di Liga Premier, Lampaui Rekor Drogba. Ini 5 Besar Topskorer Afrika
Salah pun kini telah memegang status sebagai pemain asal Afrika dengan ukiran gol terbanyak dalam sejarah Liga Inggris.
Rekor bersejarah milik Drogba yang masih memegang catatan pemain Afrika dengan assist terbaik Liga Inggris (54) dan Liga Champions (44) pun bisa terancam jika Salah tampil konsisten pada usianya sekarang.
Legenda Chelsea asal Pantai Gading itupun mengaku bisa menangis jika sejarahnya dilewati Salah.
"Jika dia terus melanjutkannya, dia akan menghancurkan semua catatanku, lalu saya akan menangis," ujar Dorgba di Mehwar TV, dilansir Squawka.
Drogba pun mengenang ketika pernah satu tim bersama Salah di Chelsea, beberapa tahun silam.
Baca juga: Reece James, Mesin Gol Untuk Chelsea, Kepercayaan Thomas Tuchel, & Permata Akademi The Blues
Pahlawan kemenangan Liga Champions bagi Chelsea tahun 2012 itu pun memuji Salah sebagai pemain berkualitas tinggi.
Hanya saja memang persaingan ketat yang ada dalam skuat Chelsea pada saat itu membuat bakat Salah tidak tercium dengan baik oleh pelatih.