"Kalau dia mau main pukul dan tinju ya pindah cabor saja biar jadi petinju dan main di ring tinju bukan main bola," sambungnya.
Erwin mengingatkan para pemain untuk lebih bijaksana dalam bersikap.
"Jadi dengan hal ini ofisial juga harus berhati-hati dan kasih ingat pemainnya, dan manajer juga hati-hati."
"Begitu juga dengan pemiliknya. Jadi jangan sembarangan," ucapnya.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan bahwa sudah ada cara-cara yang diatur jika pemain atau ofisial yang ingin melakukan protes.
Komdis PSSI pun mengutuk keras jika ada pemain atau ofisial yang memukul atau melakukan tindakan tak terpuji lainnya kepada perangkat pertandingan.
"Kalau mau protes juga ada caranya.," kata Erwin.
"Kan aturan sudah jelas jangan memukul, jangan meludah, jangan menghujat, rasis, kan itu ada semua. Kalau dia melakukan seperti itu mau bagaimana lagi," kata dia.
Anak Jacksen F Tiago Tendang Wasit, Dihukum 12 Bulan
Selain Todd Ferre, Hugo Samir juga mendapat hukuman 12 bulan tak boleh bermain akibat tingkah tak terpuji terhadap wasit.
Dilansir Bolanas, Komisi Disiplin PSSI baru saja merilis daftar hukuman di lingkup Liga 1, Liga 2, dan Elite Pro Academy sepanjang Oktober-November 2021.
Dalam daftar hukuman yang dirilis di laman resmi PSSI, terdapat dua sosok tenar yang menjadi pesakitan.
Dua pemain itu adalah wonderkid Persipura Jayapura, Todd Ferre, serta putra Jacksen F Tiago, Hugo Samir.
Todd Ferre dan Hugo Samir divonis hukuman tak boleh bermain selama 12 bulan akibat aksi tak terpuji terhadap perangkat pertandingan.