TRIBUNNEWS.COM - Chelesa akan menghadapi Manchester United pada pekan ke-13 Liga Inggris Premier League di Stamford Bridge, Ahad (28/11/2021) pukul 23.30 WIB.
Jelang laga itu, Chelsea siap menyambut Man United dengan senjata ampuh yang terbukti bisa membuat banyak lawan tersungkur.
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel sedikit membeberkan rahasia skuadnya hingga memiliki pertahanan yang fenomenal sejauh ini.
Tuchel menyoroti peranan Antonio Rudiger dalam proses gol N'Golo Kante saat The Blues menghajar Leicester City 3-0 pekan lalu.
Baca juga: Rangnick Jadi Bebek Lumpuh Kalau Pilih Chelsea, Tuchel Si Pekerja Bar yang Tak Niat Jadi Pelatih
Tuchel menyebut, sang pemain merupakan contoh bagaimana para pilarnya melakukan 'pekerjaan tak terlihat' yang menjadi satu di antara faktor Chelsea mampu mengukir rekor luar biasa dalam pertahanan sejauh musim ini.
Diketahui, Thomas Tuchel mencatatkan laga ke-50 bersama The Blues saat Chelsea melipat Juventus 4-0 pada Rabu dini lalu.
Pada momen itu, Chelsea di bawah asuhan Tuchel sukses mencatatkan 31 clean sheet dan hanya kebobolan 24 gol.
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Libas Rekor Mourinho, Bawa The Blues 31 Clean Sheet
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Kasih Kode ke Pemain Fantastis Rp 1,2 Triliun, Mau Borong Dua Bintang Juve
Menyusul kemenangan di ajang Liga Champions itu, Tuchel membeberkan sedikit rahasia kesuksesan timnya sejauh ini.
Dia merujuk pada 'stealth mode' pekerjaan tak terlihat yang dilakukan tim pemuncak klasemen Liga Inggris Premier League itu dalam pertandingan.
“Saya akan memberi Anda satu contoh. Jika Anda melihat gol dari N'Golo melawan Leicester ketika dia berlari kurang lebih setengah lapangan dan mencetak gol fantastis dengan kaki kirinya, saya terkejut ketika saya melihat dan menyadari bahwa Antonio Rudiger adalah [di antara] yang pertama berada di sana, untuk memberi selamat dan memeluknya karena saya berpikir 'seberapa cepat dia untuk ini terjadi? Dia [Kante] mencetak gol dari tepi kotak 18 yard?" kata Thomas Tuchel menjelang laga kandang melawan Manchester United di Stamford Bridge, Ahad (27/11/2021), dilansir dailymail.
Dari penjelasan itu, Tuchel mengisyaratkan, pergerakan tanpa bola para pemainnya, sebagai satu di antara kunci permainan.
Baca juga: Berita Man United, Prediksi Formasi MU di Tangan Ralf Rangnick, Trio RRS Jadi Ganas?
Baca juga: Berita Chelsea, Bakat Spesial Pengganti Kante Lawan MU, Christensen Amankan Kontrak Jangka Panjang
Rudiger, yang dicontohkan Tuchel, mampu berlari secara cepat untuk mengisi ruang kosong saat menyerang.
Sehingga, bila peluang Kante tersebut bisa diblok lawan, Chelsea punya peluang 'rebound' lewat kehadiran Rudiger.
Sebaliknya, bila Chelsea kehilangan bola, para pemain Chelsea yang punya kekuatan dan kecepatan mengagumkan, bisa langsung kembali ke pos masing-masing untuk bertahan.
Pergerakan tanpa bola dengan kecepatan luar biasa ini yang dimaksud Thomas Tuchel sebagai 'invisible work', sebuah mode 'stealth' yang jarang disadari lawan.
Baca juga: Berita Chelsea, Masalah di Balik Peforma Apik The Blues, Rudiger Tetap Ogah, Pulisic Sudah Gerah
"Ketika Anda melihatnya secara detail, Anda melihat bahwa saat N'Golo melaju ke depan, Toni menutup ruang dan melakukan 'pekerjaan tak terlihat' semacam ini untuk menutup striker.
“Saya pikir [Ademola] Lookman yang berada di koridor itu dan jika tembakan [Kante] diblok dan bola mengarah ke sana, dia [Rudiger] akan menjadi orang pertama yang melakukan counter-press. Dia mengambil tanggung jawab untuk menutupi apa yang berarti bahwa Lookman tidak bisa mengambil bola dengan bebas, dia tidak bisa berbalik dan memulai serangan balik yang mungkin berakhir dengan Vardy dan sebuah gol," papar Thomas Tuchel.
"Jadi ini adalah jenis pekerjaan yang berarti kami menjaga peran kami dan pada saat itu Toni melakukan ini, pekerjaan yang sangat sederhana ini, karena seberapa besar peluang N'Golo mencetak gol dari kaki kiri? Dia [Rudiger] bisa saja berdiri dan menonton tetapi dia tidak melakukannya," kata Tuchel.
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Deg-degan Soal Rudiger, Insigne Kecewa, Lampu Hijau The Next Iniesta
Mengenai faktor kunci di balik pertahanan Chelsea yang sulit ditembus, Tuchel menyebut itu berkat komitmen para pemainnya, mentalitas tim, dan 'sedikit keberuntungan' pada personel, taktik, dan sikap yang dia arahkan ke pada para pemainnya.
"Kami kemungkinan besar melewatkan sesuatu. Ini (kesolidan pertahanan) adalah campuran dari semua itu karena berkali-kali menyerang adalah cara yang baik untuk mempertahankan gawang Anda sendiri dan terkadang dalam 50 pertandingan ini kami dipaksa untuk mengatasi momen-momen sulit dan harus menggali dan bertahan juga mungkin dalam," kata Tuchel.
Baca juga: Rangnick Jadi Bebek Lumpuh Kalau Pilih Chelsea, Tuchel Si Pekerja Bar yang Tak Niat Jadi Pelatih
Baca juga: Kabar Chelsea, Pelitnya The Blues Bikin Rudiger Frustasi, Gallagher Ragu Kembali, Ziyech ke Barca
“Kami tidak terlalu menyukainya (dikurung bertahan), tetapi saya merasa para pemain terbuka untuk menemukan solusi dan melewati saat-saat sulit. Pada akhirnya ini adalah olahraga tim. Ini adalah apa yang kita semua suka tentang itu. Kami menyerang bersama dan bertahan bersama. Ada banyak cara untuk mempertahankan,".
“Ada tekanan tinggi, ada tekanan balik, ada yang duduk dalam dan bermain untuk serangan balik dan segala cara diperbolehkan dan indah dari cara dan perspektif Anda melihatnya,"
Baca juga: Komdis PSSI Persilakan Todd Ferre Jadi Petinju, Anak Jacksen F Tiago Juga Kena Hukum 12 Bulan
“Kami terus-menerus melakukannya, tetapi bukan berarti kami menghabiskan 90 persen waktu kami untuk memikirkan solusi defensif,"
“Kurang lebih sebaliknya dan para pemain yang berpikiran terbuka dan kualitas para pemain dikombinasikan dengan mentalitas klub adalah campuran yang sangat bagus untuk menghasilkan angka-angka seperti ini,” kata Tuchel. (oln/*)