Kemampuan menggiring dan kecepatan Vinicius menjadi senjatanya untuk melewati lawan dan menyisir dari sisi sayap.
Namun, hal itu saja tidak cukup, untuk menjadi bintang Vinicius harus mampu berkontribusi dalam hal mencetak gol.
"Saya telah mengatakan kepadanya (Vinicius) bahwa untuk mencetak gol, ia harus melakukan satu atau dua sentuhan. Sulit untuk mencetak gol dengan empat atau lima sentuhan," kata Ancelotti dilansir dari BT Sport.
Vinicius pun berhasil mejawab saran Ancelotti di dalam lapangan, ia juga merasa kehadiran Ancelotti memberi dampak besar bagi karirnya.
“Carlo Ancelotti memberi saran kepada saya untuk mengurangi sentuhan sebelum menendang bola," kata Vinicius Junior dalam wawancaranya bersama AS.
"Sang pelatih terus memberi bantuan kepada saya ketika kami bekerja sama di Valdebebas dan itu membuat saya terus berkembang di dalam lapangan,” lanjutnya.
Sejumlah 18 pertandingan Vinicus dan Benzema telah bermain bersama di lapangan, jika dikalkulasi keduanya telah sukses menyumbangkan 28 gol dan 15 assist untuk Los Galaticos. Mempesona!
Terakhir, kerja sama apik antar keduanya terjadi dalam pertandingan Liga Champions saat Real Madrid sukses mengandaskan perlawanan Shakhtar Donetsk di Bernabeu.
Dua gol yang diciptakan Benzema adalah hasil kerja keras Vinicius yang memeberikan dua asisst manja kepada striker berusia 33 tahun tersebut.
Ya, mereka telah melupakan kejadian di musim lalu. Benzema tak lagi berjuang sendiri di depan, selalu ada Vinicius dengan gocekan menawannya mampu melayani sang bomber untuk mencetak gol.
Ketika Benzema paceklik, maka Vinicius mampu hadir sebagai sang pemecah kebuntuan untuk Real Madrid.
Dengan akurnya dan penampilan moncer kedua penyerang Los Galaticos itu. Tim asuhan Ancelotti sukses mendominasi liga domestik dan kontinental.
Baik di kompetisi La Liga Spanyol maupun Liga Champions, Real Madrid berada di posisi menguntungkan untuk meraih gelar juara.
Membeli DNA Juara Eropa, David Alaba