TRIBUNNEWS.COM - Laga syarat gengsi bakal tersaji dalam lanjutan pekan ke-14 Bundesliga Jerman yang mempertemukan Borussia Dortmund vs Bayern Munchen pada (5/12/2021) dini hari.
Laga bertajuk Die Klassiker tersebut akan menjadi momentum bagi Borussia Dortmund untuk mengkudeta Bayern Munchen dari puncak klasemen Bundesliga Jerman.
Borussia Dortmund sedang bertengger di posisi kedua klasemen Bundesliga Jerman 2021/2022 dengan torehan 30 poin.
Mereka hanya berjarak satu angka dari sang juara bertahan, Bayern Munchen yang nangkir di puncak.
Baca juga: Ketajaman Dusan Vlahovic, Lewati Haaland, Dekati Lewandowski, dan Puncak Top Skor Liga Italia
Baca juga: Persaingan Top Skor Bundesliga, Lewandowski & Haaland Dikejar Playmaker 18 Tahun Incaran Chelsea
Taji pasukan Marco Rose musim ini memang tak main-main, mereka begitu berambisi untuk menghentikan dominasi Die Roten di Bundesliga yang bertahan satu dekade lamanya.
Nyatanya, dari segi komposisi pemain, Borussia Dortmund tidak kalah jauh dari yang dimiliki oleh Bayern Munchen.
Mereka memiliki Marco Reus yang musim ini tidak sering cedera, ada juga rekrutan teranyar mereka, Donyell Mallen, dan sang striker haus gol Erling Haaland.
Seharusnya, di kompetisi yang masih panjang, Dortmund sebagai tim besar di Bundesliga mampu merusak dominasi Bayern di musim ini.
Apalagi, Dortmund sekarang dinahkodai oleh pelatih ternama di Jerman, Marco Rose.
Rose membawa Borussia Moenchengladbach finish di peringkat empat pada 2019/2020.
Musim lalu, pelatih berusia 45 tahun itu membawa die Fohlen lolos ke fase gugur Liga Champions untuk pertama kalinya pasca era European Cup.
Sebelumnya, Rose telah meraih tiga trofi dalam dua musim bersama RB Salzburg yang dominan di Liga Austria.
Ia juga membawa tim muda Salzburg menjuarai UEFA Youth League pada 2016/2017.
Di Dortmund, Rose kerap memakai pakem 4-3-3 dengan bentuk (4-1-2-1-2) dan (4-3-1-2). Ia juga sering melakukan kontra strategi dengan menerapkan skema 4-2-3-1.
Rose mengandalkan Erling Haaland sebagai ujung tombak Die Borussen, penyerang Norwegia itu disokong oleh Marco Reus dan Doney Mallen.
Terlepas dari kontribusi gol Haaland musim ini yang mentereng, ada peran Marco Reus yang paling banyak memberi umpan kunci, dengan angka 2,12 per pertandingan.
Reus dijadikan Rose sebagai penyokong utama Haaland, ia lebih banyak berada di di depan, untuk urusan bertahan Rose mempercayakan 3 gelandang mereka.
Di lini tengah ia memasang 3 gelandang tipikal box to box, Axel Witsel, Jude Bellingham, dan Mahmoud Dahoud.
Cara tersebut terbukti efektif dalam hal menyereng, Dortmund menjadi tim paling produktif kedua di Bundesliga dengan torehan 33 gol.
Haaland menjadi juru gedor utama Brussia Dotrmund untuk merobek jala gawang lawan, Rose begitu paham dengan potensi pemain pria penuh ambisi tersebut.
Erling Haaland memang terkenal sangat ambisius untuk urusan mencetak gol, ia selalu 'lapar' ketika berada di lapangan.
"Saya harus selalu berkembang dimanapun saya berada, saya akan menjadi pencetak gol terbanyak,"
"Jadi saya harus memperbaiki penampilan saya dan menjadi lebih baik lagi," ucap Haaland dikutip dari laman resmi Bundesliga.
Bertubuh tinggi menjulang dan berbadan kekar, tak membuat kecepatan Haaland melambat.
Ia mencatat rekor kecepatan berlari Bundesliga dengan 36,04 kilometer per jam.
Angka itu mematahkan rekor yang sebelumnya dipegang Alphonso Davies, yakni 35,9 km per jam.
Lewat kecepatan itulah Haaland biasa mencetak gelontoran gol selama karirnya.
Sebagian besar golnya bersama Dortmund adalah proses dari serangan cepat.
Saat menggiring bola maupun ketika bergerak tanpa bola, kecepatan yang ia miliki sama-sama mematikannya.
Ditambah postur tubuh Haaland yang tinggi besar menyulitkan pemain lawan untuk menjaga pergerakannya.
Haaland juga pandai dalam mencari celah pertahanan lawan, ia akan mencari ruang sebesar mungkin untuk dapat berlari mengejar ataupun menggiring bola.
Dengan kecepatan yang dimiliki Haaland, pelatih Brussia Dortmund, Marco Rose tau betul cara memanfaatkannya.
“Haaland adalah striker dengan kemampuan berlari yang cepat, kekuatannya juga mendukung hal itu," kata Rose dilansir dari Goal International.
Pergerakan tanpa bola dan penempatan posisi dia juga sangat baik, hal itu memberi kami banyak alternatif ketika melancarkan serangan,” tambahnya.
Dengan skema 4-3-1-2 milik Rose, Haaland ditemani pemain cepat lainnya di depan, yaitu Doney Mallen.
Sedangkat tepat dibelakang dua striker ada Marco Reus. Mallen dan Reus memiliki tugas yang sama, yaitu melayani seorang Erling Haaland.
Haaland akan menempatkan diri di antara dua atau tiga bek lawan, ia akan mencari celah lewat samping ataupun tengah.
Saat berhasil menemukan celah untuk berlari, ia mulai bergerak seiring dengan umpan terobosan yang datang mengarah kepadanya.
Marco Reus yang memiliki kualitas passing di atas rata-rata menjadi pemanja untuk striker haus gol tersebut.
Tak heran, gol-gol Haaland banyak datang dari umpan yang diberikan oleh Marco Reus.
Namun, Haaland juga tidak begitu bertumpu pada pemain lain, ia bisa bermain dengan siapa saja. Itu dibuktikan dengan jumlah golnya di Timnas Norwegia dan Mantan klubnya, RB Salzburg.
Jadon Sancho merupakan penyumbang assist terbanyak untuk Haaland di musim lalu dengan catatan 16 assist.
Meski harus ditinggal tandemnya yang memilih hijrah ke Manchester United itu, Halland tetap mampu mencetak banyak gol untuk Brussia Dortmund.
Dilansir Twenty3 Sport, Haaland mampu mencetak gol dengan pergerakannya sendiri, yaitu berlari dan melewati lawan, ia juga dapat mencetak gol dari luar kotak penalti memanfaatkan kualitas tendangan kaki kirinya.
Haaland tidak terlalu butuh peluang besar agar mencetak gol, karena ia mampu memanfaatkan peluang sekecil mungkin untuk dapat ia sarangkan ke gawang lawan.
Musim ini saja, striker asal Norwegia itu sukses mencetak 14 gol dari 11 pertandingan di seluruh kompetisi untuk Dortmund.
Di Bundesliga, torehan 10 gol Haaland hanya kalah dengan bintang Bayern Munchen, Robert Lewandowski.
Jika dikalkulasi, torehan gol Haaland di Bundesliga berjumlah 51 gol dari 51 pertandingan. Fantastis!
Prediksi Starting Line Up:
Borussia Dortmund (4-3-3): Kobel; Meunier, Akanji, Hummels, Guerreiro; Can, Dahoud, Witsel; Reus, Mallen, Haaland.
Absen: Hazard (cedera), Reyna (cedera), Bellingham (cedera) Moukoko (cedera), Schmelzer (cedera), Morey (cedera).
Bayern Munchen (4-2-3-1): Neuer; Sule, Hernandez, Upamecano, Davies; Goretzka, Tolisso; Sane, Muller, Gnabry; Lewandowski.
Absen: Nianzou (cedera), Sabitzer (cedera), Sarr (cedera), Choupo-Moting (Covid), Kimmich (Covid).
(Tribunnews.com/Deivor)