TRIBUNNEWS.COM - Pelatih baru Manchester United, Ralf Rangnick tak sungkan untuk berbagi rahasia soal skema yang ia mainkan saat timnya mengalahkan Crystal Palace, Minggu (5/12/2021) tadi malam.
Seperti yang diketahui bahwa Rangnick berhasil mewarnai debutnya sebagai pelatih Manchester United dengan torehan kemenangan.
Gol tunggal yang dicetak Fred mampu membuat tim Setan Merah mengamankan poin penuh di kandang sendiri.
Manchester United pun akhirnya berhasil mempertahankan keunggulan satu gol tanpa balas atas Crystal Palace hingga akhir laga.
Permainan Manchester United di bawah asuhan Rangnick memang tampak lebih berwarna saat melawan Crystal Palace.
Baca juga: Sorotan Hasil Liga Inggris: Era Baru Manchester United Dimulai, Rangnick Sanjung Ronaldo & Fred
Baca juga: Hasil Liga Inggris, Debut Manis Rangnick Bersama MU, Fred Curi Panggung Utama di Old Trafford
Permainan agresif, intensitas tinggi, dan pressing ketat menjadi gaya baru permainan tim Setan Merah era Rangnick.
Rangnick pun tak sungkan untuk menjelaskan skema yang ia mainkan sehingga bisa mengalahkan lawannya pada laga debut.
Pertama, Rangnick memuji intensitas bermain yang diperlihatkan lini depannya untuk terus menekan lawan.
Keberadaan Cristiano Ronaldo, Jadon Sancho, Marcus Rashford, dan Bruno Fernandes dimaksimalkan Rangnick untuk bermain lebih ofensif.
Baca juga: Debut Ralf Rangnick di Manchester United, Perubahan untuk Bruno Fernandes, Nasib Ronaldo hingga Fred
Lalu, lini tengah dipercayakan kepada duet Fred dan Scott McTominay.
"Jika anda bermain seperti yang kami mainkan hari ini dalam hal intensitas dengan memiliki empat pemain ofensif, sangat penting memiliki pemain yang disiplin," bongkar Rangnick dilansir Manchester United.
"Baik McTominay dan Fred pun sangat sempurna untuk skema tersebut," tambahnya.
Selanjutnya, juru taktik asal Jerman itupun mengaku tidak banyak merubah komposisi timnya setelah mengalahkan Arsenal pada pekan sebelumnya.
Bedanya, Sancho dan Bruno diberi tugas lebih untuk bisa memegang penguasaan bola dalam permainan.
"Bagi saya tampaknya logis tidak membuat perubahan setelah menang melawan Arsenal," akui Rangnick.
"Pertanyaannya adalah bagaimana kami menguasai bola? Kami akui memiliki cukup ruang dengan keberadaan Sancho dan Bruno,".
"Keberadaannya keduanya di posisi sepuluh membuat dua fullback kami bisa bermain kedepan dan meminta bola di sayap,".
"Itulah alasan mengapa saya memutuskan untuk bermain dengan skema 4-2-2-2," jelasnya.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: West Ham Permalukan Chelsea 3-2, Posisi The Blues Rawan Digusur City & Liverpool
Rangnick pun menjelaskan bahwa formasinya menuntut pemain yang berperan sebagai posisi sepuluh memegang tugas krusial.
Eks pelatih RB Leipzig itupun memandang peran tersebut akhirnya berhasil dijalankan secara baik oleh Bruno dan Sancho.
"Posisi yang paling menuntut dalam formasi ini adalah nomor sepuluh, saya pikir Bruno serta Sancho melakukannya dengan baik," puji Rangnick.
"Apalagi secara bertahan, mereka juga melakukannya dengan baik,".
"Kami lalu bermain dengan dua penyerang, Rashford dan Cristiano berada di depan didukung Sancho dan Bruno yang berperan sebagai pemain nomor 10,".
"Kombinasi yang dimainkan Ronaldo sebagai mitra terdepan pun akhirnya berjalan dengan baik," tutupnya.
Raihan tujuh poin dari tiga laga terakhir liga domestik membuat Manchester United kembali memanaskan persaingan zona Eropa.
Manchester United kini berhak menduduki posisi keenam dengan perolehan 24 poin.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)