TRIBUNNEWS.COM - Era baru Manchester United hadir, di laga pertama menghadapi Crystal Palace di Liga Inggris akhir pekan lalu.
Di bawah asuhan Ralf Rangnick, Manchester United memberikan karakter berbeda, menekan, spartan, dan praktis tidak banyak memberikan ruang untuk tim tamu berkreasi.
Dengan skema 4-2-2-2, Manchester United sangat rapat, dan hanya punya celah antara David de Gea dan dua bek sentral Lindelof-Maguire yang juga kerap maju ke daerah pertahanan lawan.
Pujian datang kepada Fred yang tampil spartan, mengejar ke manapun bola bergulir, memotong aliran bola dan kemampuan distribusi bola yang pantas mendapat pujian.
Tetapi, golnya adalah yang paling penting malam itu, tiga poin yang mengibur dari Manchester United.
Nama lain yang juga wajib mendapat pujian di laga tersebut adalah sang megabintang, sekaligus penyerang utama, Cristiano Ronaldo.
Baca juga: 4-2-2-2 Rangnick di Manchester United, Efektivitas Fred, Adaptasi Cristiano Ronaldo & Peran Nomor 10
Baca juga: Berita Manchester United: Ungkapan Dalot Setelah Geser Tempat Wan-Bissaka hingga Singgung Peran Fred
Ralf Rangnick tidak bisa menyembunyikan kekagumannya untuk Ronaldo pasca laga.
“Omong-omong,”
“kecepatan kerja Cristiano Ronaldo benar-benar… chapeau!,” puji Ralf Rangnick.
Sebagai informasi, Cristiano Ronaldo berusia 36 tahun ini, namun ketika melakukan pressing, ia tidak memberikan celah untuk Kouyate membangun permainan.
Ronaldo sukses membungkam semua keraguan, apakah sang penyerang bisa bermain sesuai dengan taktik dari Ralf Rangnick yang sangat menekan, dan butuh stamina luar biasa untuk bermain dengan cara tersebut.
Selain konsisten menekan selama 90 menit, Ronaldo juga beberapa kali mengancam gawang dari Crystal Palace meskipun tidak membuahkan hasil.
Untuk pembanding, Wayne Rooney yang datang ke stadion, hanya berjarak 8 bulan dari usia Ronaldo.
Rooney, yang sekarang melatih Derby County, sudah tidak memiliki proporsi tubuh seperti Ronaldo, dengan janggut putih yang tumbuh tanpa terawat.