"Para pemain, staf pelatih, semua oran di tim kami harus berpikir dengan cara yang benar," jelasnya.
Ralf Rangnick mendatangkan Sascha Lense karena punya trek record apik saat berkerja sama di RB Leipzig.
"Dia tidak bekerja secara teori, dia adalah bagian dari sesi latihan.
"Setelah bekerja dengannya di RB Leipzig, saya tahu kami bisa mendapatkan banyak manfaat darinya. Para pelatih harus mengizinkan itu," tegasnya.
Sascha Lense tidak datang sendirian, Rangnick juga memboyong mantan partnernya untuk bekerja sama membangun Manchester United.
Dia adalah Chris Armas.
Jika asing mendengar nama Chris Armas, dia berasal dari Amerika Serikat.
Pria berusia 49 tahun itu menghabiskan karier sepak bolanya bermain untuk LA Galaxi, Chicago Fire, dan timnas Amerika Serikat.
Usai pensiun, dia mengelola New York Red Bulls antara tahun 2018 dan 2020 di mana dia mulai mengenal Rangnick dan dipercaya menjadi kepala olahraga dan pengembangan klub Red Bull pada 2019.
Pekerjaan terakhir Armas adalah pelatih kepala Toronto FC, posisi yang dia tinggalkan awal musim ini.
Menurut laporan Goal Internasional, Chris Armas akan mendampingi Rangnick bergabung di staf kepelatih Manchester United.
(Tribunnews.com/Sina)