Keretakan itu terutama dinilai terjadi antara para pemain naturalisasi dan pemain lokal.
Adanya isu tersebut tentu akan menjadi kabar gembira bagi dua pesaing berat Malaysia di Grup B, yakni Timnas Indonesia dan Vietnam.
Malaysia memang belum menghadapi dua lawan tangguhnya tersebut.
Baca juga: Lihat Metode Shin Tae-yong, Rochy Putiray Prediksi Timnas Indonesia Tembus Final Piala AFF 2020
Malaysia baru akan menghadapi Vietnam pada 12 Desember.
Sedangkan laga kontra Timnas Indonesia akan digelar pada 19 Desember mendatang.
Akan tetapi, Tan Cheng Hoe membantah adanya isu keretakan yang terjadi pada timnya.
"Sejauh ini, saya sama sekali tidak melihat adanya isu besar di dalam tim," aku Tan.
"Bisa kalian lihat bagaimana para pemain saya bekerja keras sepanjang pertandingan," imbuhnya.
Baca juga: Berita Chelsea, Hazard Turun Harga Rp 1,5 T, Jangan Usik New Neymar, Azpilicueta dan Barca Serius
Satu-satunya pelatih lokal yang tampil di Piala AFF 2020 itu menilai amarah De Paula adalah hal yang wajar.
Tan pun menegaskan bahwa De Paula sudah punya pengalaman dan kedewasaan yang cukup untuk mengatasi hal tersebut.
"Tentu saja pemain terkadang cenderung menunjukkan sisi frustrasinya, ini adalah bagian dari sepak bola," ucap Tan.
"Saya telah beberapa kali mengatakan bahwa De Paula cukup berpengalaman untuk mengatasi tekanan seperti itu," tegasnya.
Baca juga: Lihat Metode Shin Tae-yong, Rochy Putiray Prediksi Timnas Indonesia Tembus Final Piala AFF 2020
Tan mengatakan bahwa De Paula mendapat dukungan dari segala pihak di Timnas Malaysia.
Ia pun meminta De Paula dan siapapun untuk segera melupakan masalah tersebut dan fokus ke laga berikutnya.
"Dia mendapat segala dukungan dari manajemen, staf pelatih, dan juga rekan setimnya," kata Tan.
"Saya harap dia akan melangkah dan melupakan soal semua isu tersebut, saya ingin dia siap untuk pertandingan berikutnya," katanya. (Muhammad Respati Harun/SuperBall)