Dejan Lovren dan kolega mendominasi penguasaan bola hingga menit ke-20.
Ada dua tendangan penjuru yang dihasilkan Malmo dalam waktu berdekatan.
Pada menit ke-25, Zenit hampir menyamakan kedudukan. Sepakan mendatar dari jarak dekat Malcomm mampu ditepis Kepa Arrizabalaga.
Tak berselang lama giliran Sardar yang menciptkan peluang untuk tim tuan rumah.
Sundulannya masih melebar dan jauh dari gawang Chelsea.
Pada menit ke-33, kiper Zenit, Kerzhakov melakukan penyelamatan gemilang dari peluang emas Chelsea menggandakan kedudukan.
Umpan silang Lukaku disambut Mount dengan sundulannya, namun berhasil ditepis Kerzhakov.
Upaya anak asuh Sergei Semak untuk menyamakan kedudukan membuahkan hasil pada menit ke-38.
Umpan silang Douglas Santos dikonversikan menjadi gol oleh Claudinho dengan sundulannya.
Zenit justru berbalik unggul jelang jeda turun minum.
Sardar Azmoun menerima umpan terobosan dari rekannya sebelum melewati adangan Kepa Arrizabalaga dan menceploskan bola ke gawang Chelsea.
Hingga peluit panjang dibunyikan, Zenit berhasil mempertahankan keunggulan 2-1 dari Chelsea.
Chelsea berpotensi menghadapi laga berat di babak 16 besar Liga Champions dengan menghadapi tim jperingkat pertama di fase grup.
Di awal babak kedua, Chelsea memegang kendali dalam penguasaan bola.