Spalletti nampaknya akan mempertahankan gaya bermain mereka yang mengutamakan kolektivitas dan penguasaan bola.
Dilansir Sofascore, musim ini Napoli menjadi tim dengan penguasaan bola terbanyak di Liga Italia dengan 59% ball possession.
Skema dasar 4-3-3 yang diusung juru taktik asal Italia tersebut jelas mengutamakan permainan atraktif dan position play menggunakan umpan pendek dari kaki ke kaki.
Rata-rata jumlah passing mereka adalah 511 per pertandingan dengan tingkat akurasi mencapai 89.8%. Kembali menjadi yang tertinggi di Liga Italia mengalahkan Sarriball di Lazio yang dikenal handal dalam urusan melakukan passing.
Spalletti senang membuat lawan kelimpungan lewat permainan position play yang dia usung, pergerakan tanpa bola para punggawa Gli Azzurri begitu cair.
Mereka tak terpaku dengan posisi di atas kertas, pergerakan pemain begitu cair untuk saling bertukar posisi saat melakukan serangan dan mengatur tempo permainan.
Dier Mertens, Insigne, dan Lozano yang bermain sebagai winger begitu aktif menjemput bola ke tengah untuk menjadi 'sutradara' dalam serangan Napoli.
Posisinya di sisi sebelah kiri sering diisi oleh Fabian Ruiz yang bermain lebih melebar, bahkan Mario Rui sebagai full back aktif untuk mengisi lini penyerangan sebelah kiri yang ditinggalkan Insigne.
Hal tersebut membuat serangan yang digencarkan oleh Gli Azzuri berjalan sangat efektif dan efisien.
Mereka mencatatkan rata-rata melakukan 11.4 kali tendangan per pertandingan (paling banyak di Liga Italia) serta torehan 2.12 gol di setiap pertandingannya.
Lorenzo Insigne dan Victor Osimhen pun masuk dalam daftar top skor dengan sumbangan empat dan lima gol mereka.
Di depan, Osimhen menjadi pemain yang paling sibuk melakukan tembakan ke gawang lawan dengan rata-rata 3.77 per pertandingannya.
Eks striker Lille tersebut juga memiliki xG komulatif sebanyak 4.3, tertinggi di antara lini depan Napoli lain.
Tak hanya itu, memiliki postur yang tinggi besar membuat ia mampu menjadi pemantul di depan.
Kekuatannya dalam mempertahankan bola, memberi keleluasaan bagi para pemain yang bergerak dari lini kedua seperti Fabian Ruiz dan Dier Mertens.
Sayangnya Osimhen harus absen di laga malam nanti lantaran mengalami cedera saat bermain dalam ajang Liga Eropa.
Posisinya kemungkinan besar akan digantikan oleh Andrea Petagna yang memiliki tipikal hampir mirip dengan Osimhen.
Petagna adalah striker yang kuat dalam mempertahankan bola dan melakukan duel, duels won pemain asal Italia itu berada di angka 3.89 per pertandingan.
Meski tak rajin mencetak gol, peran Petagna dapat dijadikan pemantul untuk para gelandang dan pemain sayap Napoli yang muncul dari lini kedua.
Prediksi Starting Line Up:
Napoli (4-3-3):
Ospina; Di Lorenzo, Rrahmani, Koulibaly, Mario Rui; Diego Demme, Fabian Ruiz, Zielinski; Lozano, Andrea Petagna, Mertens.
Absen: Osimhen (cedera), Ounas (cedera), Politano (cedera), Anguissa (cedera), Insigne (cedera).
Leicester City (3-4-3):
Schmeichel; Amartey, Soyuncu, Vestergaard, Bertrand; Tielemans, Soumare; Maddison, Vardy, Patson Daka.
Absen: Fofana (cedera) James Justin (cedera), Pereira (cedera) Tielemans (cedera).
(Tribunnews.com/Deivor)