Pengamat Liga Inggris, yang juga mantan pemain Arsenal, Paul Merson mendesak manajer Chelsea Thomas Tuchel untuk segera melupakan kesalahan dari kipernya Edouard Mendy akhir pekan lalu.
Mendy, 29, adalah kiper nomor satu Chelsea yang brilian dan tampil impresif sebagai salah satu yang terbaik di tahun 2021.
Namun, dia membuat kesalahan besar dalam pertandingan melawan West Ham United.
Blunder Mendy pada laga itu terjadi dua kali, termasuk di gol pertama West Ham karena kesalahan sang kiper mengamankan bola. Laga itu akhirnya dimenangkan tuan rumah dengan skor 3-2.
Baca juga: Berita Chelsea, Araujo Pengganti Rudiger, Werner Diwanti-wanti Jangan ke MU, Wonderkid Mau Gabung
Baca juga: Berita Chelsea, The Blues Punya The Next Kante, Duo Rp 1,5 T Bisa Bikin Lukaku Kembali Tokcer
Tuchel seolah langsung menghukum Edouard Mendy pada laga berikutnya dengan memainkan kiper pilihan kedua Kepa Arrizabalaga.
Kepa, yang jarang tampil, bermain mengesankan pada laga melawan Zenit pada ajang Liga Champions yang berakhir imbang 3-3 pada Rabu kemarin.
Terlepas dari kenyataan bahwa ia kebobolan tiga gol, pemain berusia 27 tahun itu muncul dengan beberapa penyelamatan luar biasa untuk mengingatkan manajer akan kualitasnya.
Merson menyarankan menjelang pertandingan Chelsea melawan Leeds, Tuchel sebaiknya sudah bisa memaafkan Mendy dan kembali memberinya kepercayaan.
“Mereka (Chelsea) memang (bermain) buruk melawan tim West Ham. Chelsea memiliki beberapa masalah pertahanan untuk diperbaiki saat ini. Mendy benar-benar luar biasa sejauh ini tetapi membuat kesalahan melawan West Ham – Tuchel hanya harus memaafkannya pada saat ini,” kata Paul Merson.
Baca juga: Berita Chelsea, The Blues Punya The Next Kante, Duo Rp 1,5 T Bisa Bikin Lukaku Kembali Tokcer
Kante yang Lembut Jadi Ganas
Baca juga: Berita Chelsea, Araujo Pengganti Rudiger, Werner Diwanti-wanti Jangan ke MU, Wonderkid Mau Gabung
Gelandang serang Chelsea, Ruben Loftus-Cheek mengungkapkan, sisi lain yang dimiliki rekan setimnya di Chelsea N'Golo Kante.
Kante yang dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan, bisa berubah menjadi pria yang berbeda ketika laga sepakbola sudah dimulai.
Berbicara kepada UMM, Loftus-Cheek menjelaskan bahwa sifat lembut pria Perancis itu menghilang begitu dia melangkah ke lapangan.
Seketika, N'Golo Kante bisa menjadi sosok yang ganas, tak kenal kompromi dan sangat determinatif.
Baca juga: Deretan Fakta Buruk Persib Saat Dihajar Persebaya, Robert Ungkap Kesalahan Fatal, Misi Kian Kacau