TRIBUNNEWS.COM - Rangkaian hasil positif Arsenal di Liga Inggris musim ini harus terhenti ketika pasukan Arteta itu hanya meraih satu kemenangan dari empat laga terakhir.
Arsenal mengalami kekalahan menyakitkan melawan Liverpool dengan skor 4-0, lalu dikalahkan Manchester United dan Everton masing-masing dengan skorĀ 3-2 dan 2-1.
Arsenal pun kini terlempar dari posisi empat klasemen Liga Inggris menuju ke posisi tujuh.
Lalu perihal apa yang membuat performa Arsenal begitu menurun?
Adalah performa lini depan Arsenal yang masih jauh dari kata tajam, pasukan Arteta hanya mampu menciptakan 18 gol dari 15 pertandingan Liga Inggris.
Baca juga: Mikel Arteta Ngamuk, Borok Permainan Arsenal Dibongkar Usai Kena Comeback Everton
Baca juga: Sisi Positif Barcelona Terdepak dari Liga Champions, Xavi Temukan Berlian Baru di Lini Tengah
Dari kreatifitas yang berhasil diciptakan di lini tengah memang mampu membuat serangan Arsenal Moncer, namun masalah terletak pada kemampuan finishing striker The Gunners.
Akumulatif xG sebanyak 14.9, dengan torehan 18 gol adalah catatan yang kurang apik untuk tim yang bertengger di papan atas.
Jika dibandingkan dengan tim lima besar, torehan gol The Gunners adalah yang paling sedikit. Rata-rata tim di papan atas telah mencetak 20 gol ke atas.
Ya, sorotan patut diberikan oleh dua juru gedorĀ Arsenal, Aubameyang dan Lacazette.
Nama yang disebutkan pertama baru mencetak empat gol dari 12 pertandingan untuk The Gunners di Liga Inggris.
Lebih buruk lagi catatan Lacazette, ia baru menciptakan satu gol dari enam pertandingan di Liga Inggris untuk Arsenal.
Jelas hal tersebut tak bisa dibiarkan, moncernya lini tengah The Gunners harus dapat disokong juga dengan ketajaman lini depan jika mereka ingin bersaing di papan atas.
Striker tajam milik Fiorentina, Dusan Vlahovic pun dibidik oleh Arsenal untuk mempertajam lini depan mereka.
Dilansir The Sun, Arteta menginginkan Vlahovic untuk didaratkan ke Emirates Stadium saat bursa transfer Januari tahun depan.