Bahkan dari 13 percobaan ke gawang Syahrul Trisna Fadillah, 8 diantaranya dilakukan di babak kedua.
“Jangan salah umpan, jangan salah umpan,” adalah pekik yang terdengar keras, bahkan di layar kaca.
Permainan Indonesia juga mendapatkan kritik cukup tajam dari sang pelatih, Shin Tae-yong.
"Karena kami sempat unggul dengan skor jauh pada babak pertama, sehingga para pemain menganggap lawan adalah tim yang mudah," kata pelatih Shin Tae-yong dikutip dari situs PSSI.
"Ini memang kesalahan para pemain kami. Jadi ini yang harus diperbaiki oleh kami ke depannya," kata pelatih asal Korea Selatan itu.
Baca juga: Shin Tae-yong Bongkar Penyebab Timnas Indonesia Kebobolan 2 Gol, Ryuji dan Dewangga Terancam Rotasi
"Karena kami sempat unggul dengan skor jauh pada babak pertama, sehingga para pemain menganggap lawan adalah tim yang mudah," kata Shin Tae-yong.
"Ini memang kesalahan para pemain kami. Jadi ini yang harus diperbaiki oleh kami ke depannya di Piala AFF".
"Setelah babak pertama, kami anggap (jalannya pertandingan) terlalu mudah dan membuat kami menjadi kesulitan sendiri," ujar pelatih berumur 52 tahun tersebut.
Shin Tae-yong juga menyoroti fisik para pemainnya yang dinilai belum prima di laga kontra Kamboja ini.
"Kami melakukan pemusatan latihan di tempat sejuk (Turki), tetapi ke Singapura jadi panas. Itu membuat kondisi pemain menjadi turun, jadi ada bagian yang harus saya perbaiki ke depannya," tuturnya.
Betul, Indonesia nampak sangat kelelahan pasca laga melawan Kamboja, mengapresiasi kerja keras punggawa Garuda Asia di laga ini, tetapi ini juga menunjukkan bagaimana masalah fisik harus segera diselesaikan oleh Timnas Indonesia.
Buruknya lini belakang juga menjadi salah satu yang disorot, setelah Ryuji Utomo dan Pratama Arhan digantikan di babak pertama.
Elkan Baggott dikabarkan akan turun di laga melawan Laos nantinya, sedangkan untuk pengganti Pratama Arhan, masih belum diketahui.
Meskipun memiliki sejumlah masalah, tetapi ada hal positif yang dipertontonkan Indonesia di laga ini.