Cristiano Ronaldo yang biasanya bermalas-malasan untuk merebut bola, diubah Rangnick menjadi striker rajin yang aktif melakukan pressing, catatan pressurenya berada di angka 6.87 di pertandingan melawan Crystal Palace.
Ya, dengan high pressing maka United secara otomatis memajukan garis pertahanan mereka dan tampil menekan di wilayah pertahanan lawan, cara tersebut terbukti ampuh untuk mematikan pola permainan Palace dan memaksa mereka untuk membuang bola atau melakukan salah passing.
Gegenpressing adalah cara yang dilakukan Rangnick dalam segi melakukan transisi menyerang ke bertahan dengan cepat.
Saat United kehilangan bola, orang terdekat di posisi tersebut akan langsung merebut bola kembali dari kaki lawan secepat mungkin, hal itu akan memutus usaha lawan untuk melakukan serangan balik ke pertahanan Setan Merah.
Lebih efektif, gegenpressing yang diterapkan Rangnick membuat United mampu menciptakan peluang dan mencetak gol saat berhasil memutus transisi bertahan ke menyerang lawan.
“Kami suka menekan tinggi, dengan tekanan balik yang sangat intens. Ketika kami menguasai bola, kami tidak suka umpan persegi atau umpan balik,” Kata Rangnick dilansir The Coaches Voice.
"Gegenpressing adalah soal ketepatan dan kecepatan, kami memberi waktu 8 detik untuk pemain dapat merebut bola kembali setelah kehilangannya," lanjutnya.
Pemain yang begitu pencolok dengan sistem Rangnick tersebut adalah Fred, dirinya yang biasa selalu menjadi bahan kritik dan titik lemah United menjelma menjadi gelandang pengangkut air yang tak berhenti berlari.
Etos kerja dan kemampuannya membaca permainan lawan sukses membuat lini tengah United tampil mendominasi.
Ia menjadi pemain tengah yang paling sibuk dalam merebut bola dan membangun serangan untuk Setan Merah di pertandingan pertama Rangnick.
Dilansir Squawka, statistik pria asal Brasil itu adalah 77 kali melakukan passing, 10 umpan ke sepertiga akhir, 10 kali memenangkan duel, 7 kali melakukan tackle, 7 kali merebut bola, 2 clearances, 2 shots dan 1 gol. Fantastis!
Berkat penampilan mencoloknya tersebut, eks pemain Shakhtar Donetsk itu didapuk menjadi Man of The Match di laga melawan Crystal Palace.
Tak cuma penampilan Fred yang bertaji, dua pemain nomor sepuluh Setan Merah juga begitu krusial untuk mengakomodasi skema 4-2-2-2 Rangnick.
Bruno Fernandes dan Jadon Sancho dimaksimalkan Rangnick untuk menjadi jembatan antara lini tengah menuju lini depan Manchester United.