Situasi tersebut bisa saja dimanfaatkan oleh Vietnam yang memiliki kecepatan, teknik dan memanfaatkan peluang dalam menyerang untuk memborbardir pertahanan Timnas Indonesia.
Gaya pressing yang tinggi pun menjadi opsi ideal bagi Vietnam untuk membuat lini pertahanan Indonesia melakukan kesalahan.
Celah kedua yakni serangan Timnas Indonesia yang masih belum beragam variasi.
Terlihat kebanyakan serangan Garuda berasal dari Asnawi Mangkualam dan Evan Dimas sebagai konduktor permainan.
Alhasil jika dua pemain kunci itu bisa dibatasi pergerakannya bukan tidak mungkin Indonesia akan kesulitan dalam mengembangkan permainan.
Celah berikutnya soal daya tahan fisik para pemain Indonesia yang kerap melemah pada penghujung laga terutama 20 menit akhir laga.
Hal itu sempat terlihat ketika lini pertahanan Timnas Indonesia berulang kali diserang Kamboja secara intens pada periode menit tersebut.
Celah tersebut bisa saja dimanfaatkan oleh Park Hang-seo dengan cara mempercepat permainan disertai mengoptimalkan ketahanan fisik guna memanfaatkan turunnya stamina pemain lawan.
Dan celah terakhir yang bisa dimanfaatkan Vietnam soal skuat lawan yang dihuni para pemain muda.
Hadirnya sembilan nama yang masih berusia dibawah 21 tahun bisa menjadi bomerang lantaran kurangnya jam terbang dalam agenda besar seperti Piala AFF.
Salah satu sisi yang bisa dieksploitasi yakni soal demoralisasi jika tim mudah kebobolan gol awal dan tidak tahan terhadap tekanan.
Keseruan laga antara Timnas Indonesia kontra Vietnam dapat anda saksikan secara langsung Live RCTI, Rabu (15/12/2021) pukul 19.30 WIB.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)