News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Kecerdasan Guardiola di Man City, Efektivitas Grealish, Peran De Bruyne & Foden, Sterling Frustrasi

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Manchester City asal Belanda Nathan Ake (2R) merayakan mencetak gol ketujuh timnya dengan bek Manchester City Inggris John Stones (C), gelandang Manchester City Aljazair Riyad Mahrez (kanan) Gelandang Manchester City asal Brasil Fernandinho (kiri), gelandang Manchester City Inggris Jack Grealish (2L) dan gelandang Inggris Manchester City Phil Foden (3L) selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Leeds di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 14 Desember 2021. (Photo by Paul ELLIS / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. /

TRIBUNNEWS.COM - Manchester City mencukur habis Leeds United dengan skor tujuh gol tanpa balas dalam pekan ke-17 Liga Inggris pada (15/12/2021) dini hari.

Gol-gol Manchester City sukses disarangkan oleh 6 pemain yang berbeda, adalah Phil Foden 8', Jack Grealish 13', Kevin De Bruyne 32',62', John Stones 74', dan Nathan Ake 78'.

Atas kemenangan tersebut membuat tim asuhan Pep Guardiola itu untuk sementara bertengger di posisi puncak klasemen Liga Inggris dengan torehan 41 angka dari 17 pertandingan.

Yang menarik dari performa The Citizens musim ini adalah mereka masih mampu menjadi tim paling produktif kedua di Liga Inggris dengan torehan 40 gol.

Meski tampil tanpa striker murni di depan, racikan Guardiola yang mengandalkan kolektivitas pemain membuat lini depan manchester City begitu moncer.

Gelandang Manchester City asal Belgia Kevin De Bruyne merayakan gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Leeds di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 14 Desember 2021. (Photo by Paul ELLIS / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. / (AFP/PAUL ELLIS)

Baca juga: Jurgen Klopp Minggir Dulu, Guardiola Pecahkan Rekor Baru bersama Manchester City di Liga Inggris

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris Tadi Malam: Bekuk Leeds 7-0, Man City Jauhi Kejaran Liverpool & Chelsea

Guardiola tak bergantung pada satu atau dua pemain untuk mencetak gol, seluruh pemain The Citizens dapat mencatatkan namanya di papan skor.

Dilansir Transfermarkt, sudah ada 19 pemain The Citizens yang sukses merobek jala gawang lawan, ciamik!

Guardiola yang bermain false nine tak segan untuk mengotak-ngatik barisan gelandangnya untuk menjadi striker palsu di depan.

Dalam kemenangan mereka atas Leeds United tadi pagi, juru taktik asal Spanyol itu untuk pertama kalinya menggunakan pakem 4-1-3-2 dengan menaruh De Bruyne dan Phil Foden sebagai juru gedor utama.

Hasilnya, tim asuhan Marcelo Bielsa pun dibuat kaget, kontra strategi yang dilakukan Guardiola mampu membuat Leeds United kelimpungan bukan main.

The Citizens memborbardir pertahanan Leeds United dengan sadis, 65% penguasaan bola serta total 24 shoots mewarnai kemenangan tujuh gol tanpa balas tim asal Manchester tersebut.

Guardiola memanglah jenius, ia bisa menggunakan beberapa pakem di pertandingan-pertandingan Manchester City.

Ia tak ragu untuk mencadangkan pemain mentereng jika gaya bermainnya tak sesuai dengan skema yang telah ia racik.

Musim ini, Guardiola paling sering bermain dengan skema 4-3-3, dengan dua full back yang rajin membantu penyerangan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini