Lebih parahnya lagi, The Gunners "membuang" Gnabry dengan alasan masih memiliki winger muda lain yang dianggap potensional saat itu, Alex Iwobi.
Pemain yang dianggap potensional tersebut pun sekarang hanya bermain di Everton dan menjadi pelapis untuk Demarai Gray dan Andros Townsend.
Sedangkan pemain yang dianggap gagal, kini bersinar dan menjadi bintang untuk klub sebesar Bayern Munchen dengan rentetan prestasi yang mampu ia rengkuh.
Pulang ke Jerman memang membuat Gnabry mampu menunjukan potensi terbaiknya.
Bermain untuk Bremen di musim 2016/2017, bakatnya lebih dihargai dengan mendapatkan menit bermain yang lebih banyak.
Di musim tersebut, pemain kelahiran Jerman, 14 Juli 1995 itu sukses menampilkan permainan impresif dengan menjadi andalan Bremen di posisi sayap.
Sumbangan 11 gol dan 8 assist berhasil Gnabry torehkan untuk tim Weder Bremen.
Berkat performa gemilang yang suskes ia tunjukan, pada musim 2017/2018 tim raksasa Jerman, Bayern Munchen pun tak ragu mengeluarkan dana 10 juta euro untuk membawanya bermain bersama Lewandowski dan kolega.
Namun, di musim tersebut sang pemain tak langsung dibawa Die Rotten ke Allianz Arena.
Ia "disekolahkan" terlebih dahulu bersama Hoffenheim selama satu musim agar lebih matang dan memahami kultur sepakbola Jerman lebih dalam.
Keputusan Die Rotten untuk meminjamkan Serge Gnabry di Hoffenheim pun terbukti ampuh.
Sang pemain semakin matang dan mampu menunjukan performa cemerlang bersama mantan tim Roberto Firmino tersebut.
Torehan 10 gol dan 7 assist dari 22 pertandingan di Bundesliga berhasil ia sumbangkan untuk Hoffenheim.
Bayern Munchen tak segan untuk menarik masa peminjaman Gnabry dan memainkannya bersama deretan pemain bintang dalam skuat juara Die Rotten.