Irianto juga acap kali diberi peran oleh Shin Tae-yong untuk menjadi anchor di lini belakang.
Agresifnya para full back Timnas Garuda, diakali oleh Tae-yong dengan menaruh Irianto sejajar dengan para bek tengah timnas.
Di lini depan, akan menjadi persaingan yang seru antara Ezra Wallian, Hari Yudo, Hanis Saghara, dan Dedik Setiawan.
Namun nampaknya, posisi di 11 utama akan diberikan kepada Ezra yang tampil apik di Persib Bandung dan laga melawan Laos.
Ia bermain begitu cair dengan sering menjemput bola ke tengah hingga melakukan pergerakan dari lini sayap.
Ia tak hanya mampu menjadi juru gedor utama, namun dapat berperan sebagai pemberi assist dan pembuka ruang bagi pemain lainnya yang muncul dari lini kedua.
Ya, Tae-yong memang tidak memiliki target man di Timnas Garuda, ia meninggalkan seorang Spasojevic, striker berpostur jangkung yang dianggap tak masuk dalam skemanya.
Semua striker Timnas Indonesia merupakan pemain yang memiliki kecepatan dan kreatif yang ditopang oleh para gelandang pekerja keras.
Umpan jauh dan terobosan digunakan semaksimal mungkin dalam mengubah arah serangan memanfaatkan kecepatan para pemain depan untuk menciptakan peluang dengan ruang kosong yang dimiliki.
Shin Tae-yong telah memikirkan keputusannya dengan matang, dari rangkaian uji coba, turnamen, dan TC yang dijalani, ia memiliki pendekatan sendiri untuk menjadikan Indonesia tampil bertaji.
Bukan tak mungkin, jika taktik Shin Tae-yong tersebut berjalan efisien, tim sekaliber Vietnam mampu dibuatnya gigit jari dan merebut tiga angka dari sang juara bertahan Piala AFF tersebut.
Perkiraan Susunan Pemain:
Timnas Indonesia (4-3-3): Ernando Ari Sutaryadi; Pratama Arhan, Dewangga, Fachrudin Aryanto, Asnawi Mangkualam; Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Evan Dimas; Irfan Jaya, Witan Sulaeman, Ezra Walian.
Timnas Vietnam (3-4-3): Tran Nguyen Manh; Do Duy Manh, Que Ngoc Hai, Bui Tien Dung; Vu Van Thanh, Nguyen Hoang Duc, Nguyen Tuan Anh, Nguyen Phong Hong Duy; Nguyen Quang Hai, Nguyen Cong Phuong, Nguyen Van Toan.
(Tribunnews.com/Deivor)