Sebelum menjadi pemain bek, Jardel pernah diposisikan sebagai penyerang.
Namun hal itu berubah ketika ia duduk di bangku sekolah menengah pertama, dirinya diminta sang pelatih untuk menjadi bek kanan.
Posisi itu yang dia tekuni hingga kini.
Orang tua Jardel yang tidak mapan harus bekerja keras untuk membiayai ongkos anaknya itu saat akan pergi ke Bandung untuk mengikuti Diklat Persib Bandung.
Terutama sang ayah yang mesti rela meminjam uang supaya sang buah hati tetap dapat berangkat ke Bandung untuk menggapai impiannya.
Usaha dari orang tuanya itu terbayar sudah ketika Jardel ada di skuat Persib Bandung senior.
Debut pertamanya saat Persib melawan PSCS Cilacap di Piala Indonesia, 5 Desember 2018.
Meski sudah bergabung di Persib senior sejak 2018, namun, dia termasuk pemain muda yang jarang dilirik sang pelatih.
Pada Piala Menpora belum lama ini saja, Jardel menurut catatan situs transfermarkt, tidak pernah diturunkan semenit pun meski Piala Menpora jadi ajang laga uji coba persiapan sebelum Liga 1.
Keraguan pelatih dijawab Mario Jardel ketika dia berhasil mencetak gol dalam laga uji coba dengan PSKC Cimahi pada Selasa (15/06/2021) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Gol Jardel dalam gelaran laga uji coba itu merupakan gol semata wayang Persib Bandung yang berhasil menekuk PSKC Cimahi dengan skor 1-0.
Maung Belum Tertarik Tarik Pemain Lokal
Kabar Lain dari Persib, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengatakan, keputusan untuk melepas Wander Luiz tak lepas dari rekomendasi tim pelatih.
Kebetulan, kontrak Wander Luiz memang habis pada akhir tahun ini.