News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Persib Selalu Menang Saat Pemain Ini Bermain, Maung Belum Tertarik Cari Striker Lokal

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mario Jardel, pemain muda Persib Bandung

Persib Selalu Menang Saat Pemain Ini Bermain, Wander Luiz Beri Kode Akan Betemu Lagi, Jadi Lawan?

TRIBUNNEWS.COM - Memberikan pemain muda kesempatan bermain untuk merasakan atmosfer laga, adalah hal penting yang mesti dilakukan seorang pelatih di tengah ketatnya persaingan kompetisi.

Di Persib Bandung,pelatih Robert Rene Alberts menyadari benar hal tersebut.

Karena itu, nyaris semua pemain muda di skuat Maung Bandung sudah mendapatkan menit bermain.

Nah, terkait menit bermain, ada catatan statistik unik dari seorang pemain muda Persib Bandung saat ini, Mario Jardel.

Sejauh ini, alumnus Diklat Persib tersebut sudah mendapatkan peluang tampil di tiga laga dengan total waktu 11 menit.

Baca juga: Bursa Transfer Liga 1, Luiz Menuju PSS Sleman, Striker Brasil Bisa ke Persija, Persib Gaet Siapa?

Mario Jardel (MEDIA OFFICER PERSIB)

Baca juga: Hal-Hal Menarik Seputar Kekalahan Persis Solo, Prediksi Gibran Meleset Lagi, Coach Eko Menghilang

Hal menarik, saat Persib memainkan Mario Jardel, Maung selalu menang.

Artinya, rasio kekalahan Mario Jardel kalah saat dimainkan Persib, masih 0 persen.

Catatan menarik lainnya adalah, Mario Jardel menjadi pemain yang selalu dimasukkan dalam menit tambahan waktu alias injury time.

Mengutip Persib.co.id, Ketiga laga yang dilakoni Mario Jardel sejauh ini, masing-masing di masa extra time atau perpanjangan waktu.

Baca juga: Tak Cuma David da Silva, Ini Sederet Pemain Bintang yang Gabung Persib Bandung Musim Ini

Striker muda Persib Bandung, Mario Jardel. (persib.co.id)

Baca juga: Bobotoh Tak Usah Tanya Soal Konate, Persib Disebut Nego Sejumlah Pemain Bintang, Ada Eks-Persija

Pertandingan yang sempat dijalaninya adalah saat Persib Bandung menghadapi Bhayangkara FC yang berakhir 2-0.

Di laga debutnya itu, Mario Jardel masuk menggantikan Henhen Herdian pada menit 90+3. Setelah Jardel bermain selama 3 menit, laga berakhir.

Laga lainnya adalah saat Persib Bandung menghadapi Persela Lamongan yang berakhir 3-1.

Jardel juga bermain di menit-menit akhir untuk menggantikan Henhen. Kali ini, ia masuk menit 90 dan laga berakhir menit 90+6.

Saat penampilan ketiganya musim ini bersama Pangeran Biru, Jardel masuk menit 90+4 untuk menggantikan Dedi Kusnandar saat Persib menang atas Persik Kediri 1-0.

Ia bermain dua menit pada pertandingan penutup Persib di seri tiga tersebut.

Nama Mirip Pesepakbola Dunia

Ekspresi bek Persib Bandung, Mario Jardel usai timnya menang melawan Persela Lamongan dalam laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (4/11/2021) malam. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-3 (1-3) untuk kemenangan Persib Bandung. Dengan demikian tim Maung Bandung berhasil menyapu bersih kemenangan di lima laga seri kedua. Tribunnews/Muhammad Nursina (Tribunnews/Muhammad Nursina)

Selain Beckham Putra Nugraha dan Gian Zola, ada satu pemain Persib Bandung lainnya yang memiliki nama yang mengadopsi pemain sepak bola dunia.

Ya, Mario Jardel.

Namanya tentu mirip dengan Mario Jardel Almeida Ribeiro merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Brasil.

Dia pernah membawa klub mereka menjadi juara seperti Vasco da Gama, Grêmio, FC Porto, Galatasaray, Sporting Lisbon, dan Anorthosis Famagusta FC.

Saat ini, Mario Jardel sudah pensiun dan berusia 47 tahun.

Namun, Mario Jardel di Persib Bandung baru 20 tahun.

Meski masih muda, dia mesti berbangga karena merasakan berseragam Persib Bandung dan bermain dengan para pemain profesional yang sudah memiliki jam terbang tinggi.

Mario Jardel merupakan pemain asli Bogor yang lahir pada 7 November tahun 2000.

Pemain bertinggi 165 sentimeter ini merupakan asli jebolan dari Diklat Persib Bandung. Dia ikut mengantarkan Persib Bandung U-19 menjuarai Liga 1 U-19 pada tahun 2018.

Saat masih menimba ilmu di sekolah sepak bola (SSB), Mario Jardel sempat mencoba berbagai macam posisi.

Pergantian posisi ini merupakan hasil dari pengamatan pelatihnya kala itu yang melihatnya memiliki potensi yang berbakat dan di atas rata-rata pemain seusianya.

Sebelum menjadi pemain bek, Jardel pernah diposisikan sebagai penyerang.

Namun hal itu berubah ketika ia duduk di bangku sekolah menengah pertama, dirinya diminta sang pelatih untuk menjadi bek kanan.

Posisi itu yang dia tekuni hingga kini.

Orang tua Jardel yang tidak mapan harus bekerja keras untuk membiayai ongkos anaknya itu saat akan pergi ke Bandung untuk mengikuti Diklat Persib Bandung.

Terutama sang ayah yang mesti rela meminjam uang supaya sang buah hati tetap dapat berangkat ke Bandung untuk menggapai impiannya.

Usaha dari orang tuanya itu terbayar sudah ketika Jardel ada di skuat Persib Bandung senior.

Debut pertamanya saat Persib melawan PSCS Cilacap di Piala Indonesia, 5 Desember 2018.

Meski sudah bergabung di Persib senior sejak 2018, namun, dia termasuk pemain muda yang jarang dilirik sang pelatih.

Pada Piala Menpora belum lama ini saja, Jardel menurut catatan situs transfermarkt, tidak pernah diturunkan semenit pun meski Piala Menpora jadi ajang laga uji coba persiapan sebelum Liga 1.

Keraguan pelatih dijawab Mario Jardel ketika dia berhasil mencetak gol dalam laga uji coba dengan PSKC Cimahi pada Selasa (15/06/2021) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Gol Jardel dalam gelaran laga uji coba itu merupakan gol semata wayang Persib Bandung yang berhasil menekuk PSKC Cimahi dengan skor 1-0.

Maung Belum Tertarik Tarik Pemain Lokal

Direktur PT Persib Bandung Martabat (PBB), Teddy Tjahjono saat diwawancarai setelah mengikuti drawing Piala Menpora 2021 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (8/3/2021). (Tribunnews/Abdul Majid)

Kabar Lain dari Persib, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengatakan, keputusan untuk melepas Wander Luiz tak lepas dari rekomendasi tim pelatih.

Kebetulan, kontrak Wander Luiz memang habis pada akhir tahun ini.

"Atas rekomendasi tim pelatih, maka diputuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Wander Luiz," ujar Teddy Tjahjono saat dihubungi awak media, Kamis (16/12/2021).

Perginya Wander membuat Persib kini hanya memiliki dua striker.

Selain David da Silva yang baru saja direkrut selepas kepergian Geoffrey, Persib masih memiliki Ezra Walian.

Banyak rumor berkembang yang menyebut Persib bakal merekrut Bruno Matos.

Mantan pemain Persija Jakarta itu disebut-sebut bakal menggantikan posisi Wander.

Terlebih, pemain asal Brasil itu tengah berstatus tanpa klub.

Pemain berposisi gelandang itu terakhir bermain di Liga Vietnam bersama Viettel FC.

Disinggung mengenai hal tersebut, Teddy enggan menjawab.

Dia menuturkan, ketika sudah terjadi kesepakatan dengan pemain yang diincar, maka akan langsung diumumkan.

"Kalau sudah ada penggantinya, nanti diumumkan," katanya.

Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar ikut angkat bicara soal perombakan di lini depan Persib.

Umuh mengungkapkan, pihak manajemen dalam hal ini Glenn Sugita selaku Direktur Utama PT PBB sangat mendukung demi kemajuan Persib.

"Ini bukti, karena yang kurang bagus dibuang. Dua sudah dilepas dan satu yang jadi cadangan (pengganti) sudah masuk. Tinggal satu lagi dan tunggu saja sebentar lagi," ujar Umuh, Kamis (16/12/2021).

Selain isu kedatangan pemain asing, Persib disebut-sebut sedang mengincar beberapa nama lokal untuk memperkuat tim.

Banyak nama yang dikaitkan dengan Persib untuk menambal beberapa posisi.

Terkait hal ini, Umuh memastikan Persib belum tertarik merekrut pemain lokal.

Manajemen Persib, kata Umuh, masih fokus untuk mencari pemain asing pengganti.

"Sudah cukup ambil yang di depan, mudah-mudahan akan lebih mangprang lah yang dua itu. Karena sebelumnya masih banyak blunder di depannya," katanya.

Umuh menambahkan, lini tengah dan belakang Persib sebetulnya sudah cukup solid selama putaran pertama berlangsung.

Hanya, saat melawan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan kekalahan telak 0-3, Persib kecolongan.

"Surabaya kemarin sudah tahu kelemahan Persib, karena kita sudah yakin menang dengan terus nyerang tapi malah kebobolan. Mudah-mudahan itu jadi pelajaran buat kita dan tidak terjadi lagi," katanya. (oln/ferdyan adhy nugraha/tribunjabar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini