News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Ada Gaya Bertahan Ala Preman Milik De Ligt di Balik Kemenangan Juventus atas Bologna

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Venezia asal Norwegia Dennis Johnsen (kiri) berebut bola dengan bek Juventus asal Belanda Matthijs De Ligt dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Venezia dan Juventus di Stadion Pier Luigi Penzo di Venesia, pada 11 Desember 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Bertahan ala preman mewarnai kemenangan Juventus atas Bologna pada giornata ke-18 Liga Italia, Minggu (19/12/2021) dini hari WIB.

Terhampar di Stadion Renato Dall' Ara, Juventus memastikan tiga poin dari Bologna setelah laga berkesudahan dengan skor 2-0.

Gol kemenangan Si Nyonya Tua dilesakkan oleh Alvaro Morata dan Juan Cuadrado.

Tambahan poin maksimal membuat Bianconeri kini menduduki tangga keenam klasemen Serie A dengan koleksi 31 poin.

Baca juga: Hasil Liga Italia: Kemenangan Juventus Diwarnai Ngambeknya Arthur Melo, Allegri Angkat Bicara

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia Tadi Malam: Rekor Unbeaten Atalanta Terputus, Juventus & AS Roma Selevel

Penyerang Juventus asal Spanyol Alvaro Morata (tengah) berebut bola dengan gelandang Bologna asal Swedia Mattias Svanberg (kiri) dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia Bologna vs Juventus di stadion Renato Dall'Ara di Bologna pada 18 Desember 2021. (Vincenzo PINTO / AFP)

Juventus bisa saja turun peringkat, lantaran Fiorentina yang duduk di urutan ketujuh (30) belum mamainkan pertandingan pekan ke-18.

Meski demikian, kemenangan ini menunjukkan bahwa Juventus pantang menyerah untuk terus berusaha memperbaiki posisi mereka di tabel clasifica Serie A.

Namun siapa sangka, di balik kemenangan ini, tersisip filosofi bertahan ala "preman" milik Matthijs de Ligt.

Yap, pemain bertahan asal Belanda ini sepanjang laga tampil spartan untuk mengawal pergerakan bomber Bologna, Marko Arnautovic.

Namun De Ligt memiliki cara khusus untuk mengantisipasi pergerakan bekas Attacante Inter Milan tersebut.

Usut punya usut, gaya bertahan ala preman digunakan oleh eks defender Ajax Amsterdam ini.

"Jujur saja, saya menikmati duel-duel yang terjadi dengan Arnautovic."

"Meski memiliki perawakan yang lebih kecil, saya tak pandang bulu untuk langsung menghajarnya," tegas pemain Timnas Belanda itu, dikutip dari laman Football Italia.

"Saya tak bisa membiarkan seorang striker mendakati area pertahanan."

"Sikap yang saya miliki jelas, saya harus tegas dan kasar untuk menghadapi pemain seperti Arnautovic, jika tidak, sebaliknya dia akan menyakiti saya," terang bek muda masa depan Juventus.

Bek Juventus asal Belanda, Matthijs De Ligt (tengah), mengoper bola di bawah tekanan penyerang Serbia Fiorentina Dusan Vlahovic (kiri) saat pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Fiorentina pada 22 Desember 2020 di stadion Juventus di Turin. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini