Dilansir laman Bernama, Tan Cheng Hoe selaku pelatih Malaysia yang mencetuskan ide tersebut untuk memainkan Cools lebih ke depan.
Dengan harapan, sang pemain bertahan bisa menjadi pembeda, entah lewat assist ataupun torehan golnya.
Mengingat Tim Harimau Malaya dalam kondisi tertinggal 2-1 kala itu.
Nyatanya, pemain yang memiliki darah Belgia itu tak mampu berbuat banyak.
Jusru sebaliknya, Elkan Baggott berhasil menunjukkan kelasnya sebagai bek tengah jempolan.
Tampil disiplin dalam menggalang pertahanan, tak membuat sang pemain "lupa" cara mencetak gol.
Umumnya pemain bertahan di seluruh dunia, mereka akan membantu penyerangan dalam skema sepak pojok.
Pun hal yang sama diperlihatkan pemain Ipswich U23 ini.
Dia mencetak gol melalui heading menyambut umpan dari Evan Dimas,
Tentu menjadi nasib yang tertukar antara Dion Cools dan Elkan Baggott.
Ketika Cools sangat diharapkan bisa tampil menjadi pembeda, justru Elkan lah yang mengambil panggung untuk menyita atensi jutaan mata.
Sebagai catatan saja, empat gol yang dibukukan Timnas Indonesia tercipta lewat brace Irfan Jaya, Pratama Arhan dan Elkan Bagott.
Adapun Harimau Malaya mendapatkan lesakan hiburan melalui Kogileswaran Raj.
(Tribunnews.com/Giri)