Ferran bahkan hanya membutuhkan 12 pertandingan di Tim B untuk menarik perhatian Marcelino, pelatih Valencia saat itu.
Torres akhirnya bisa merasakan kasta tertinggi kompetisi sepakbola di Spanyol saat musim 2017/2018.
Walau begitu, pada musim tersebut ia tak benar-benar menjadi pemain yang merumput secara reguler di Liga Spanyol, ia lebih banyak datang dari bangku cadangan.
Di musim selanjutnya, barulah Ferran menjadi sosok penting untuk skuat utama Valencia, ia bermain reguler dan menjadi andalan di sisi sayap serangan tim berjuluk Valencianistas tersebut.
Bersama Valencia, Ferran sukses mencatatkan 44 penampilan di semua kompetisi.
Sebagai seorang pemain yang beroperasi di sayap, ia berhasil mencetak 6 assist untuk Valencia.
Urusan mencetak gol, Ferran juga lihai menjebol gawang lawan dengan torehan 8 gol.
Berkat penampilannya bersama Valencia yang begitu mentereng, tim kaya raya Manchester City pun berani menebusnya dengan harga mahal.
Dana sejumlah 23 juta euro atau sekitar Rp 390 miliar dikeluarkan City untuk membawa Ferran ke Etihad Stadium.
Dan dari situlah karir cemerlang Ferran Torres dimulai.
Keserbabisaan menjadi salah satu kunci Ferran untuk membawanya ke tim reguler The Citizens.
Karena Guardiola bukan tipe pelatih yang terpatok kepada posisi, melainkan pada sebuah peran.
Itulah kenapa dia lebih membutuhkan pemain yang bisa menyerap apa yang dia mau, daripada sekadar mumpuni di satu posisi, dan Ferran Torres, adalah orangnya.
Kehadiran Ferran Torres pula yang membuat Guardiola tak terlalu memusingkan perginya Aguero ke Barcelona dan gagalnya City merekrut kapten Timnas Inggris, Harry Kane.