"Gugur di ajang Piala AFF ini terasa seperti sesuatu akan berakhir, baik itu soal staf pelatih, FAM atau para pemain," ungkap Singh dikutip dari laman Bongda.
"Kegagalan selalu menimbulkan rasa kesedihan dan frustasi."
"Saya rasa ini saatnya untuk menemukan pelatih asing yang berkualitas."
"FAM jangan berkelit untuk menyewa pelatih asal Jepang atau Korea Selatan," sambungnya.
Memang, Malaysia menjadi salah satu negara yang masih setia menggunakan jasa pelatih lokal di ajang Piala AFF kali ini.
Itu berbanding terbalik dengan apa yang dianut para pesaing mereka.
Singapura, Thailand, Indonesia dan Vietnam menggunakan jasa pelatih asing.
Bahkan, Kamboja pun sudah menyerahkan tampuk kepemimpinan pada pelatih asal Jepang.
Tentu, kualitas Tan Cheng Hoe tak perlu diragukan.
Ia berjasa mengantar Malaysia berbicara banyak di AFF 2018 lalu.
Namun setelah ajang tersebut, permainan timnas Malaysia tak mengalami perkembangan.
Tan Cheng Hoe gagal membawa Harimau Malaya mengaum di kompetisi yang mereka ikuti.
Untuk itu, Singh ingin FAM mulai mencari kandidat pelatih dari Asia Timur untuk mengisi kursi kepelatihan.
"Kecakapan pelatih asing akan sangat berguna bagi Malaysia," ujar Singh.
"Hal yang paling penting, mereka tak akan terpengaruh kepentingan pihak tertentu soal pemilihan pemain," lanjutnya.
Malaysia sendiri mengakhiri perjalanan di Piala AFF 2020 dengan finish di peringkat ketiga Grup B.
Mereka kalah saing dengan Indonesia dan Vietnam yang melaju ke Semifinal Piala AFF sebagai wakil Grup B.
(Tribunnews.com/Guruh)