TRIBUNNEWS.COM - Chelsea sedang berada dalam situasi yang sulit, posisi mereka di puncak klasemen harus rela digeser oleh Manchester City yang tampil menawan.
Mereka juga harus mengakui keunggulan Liverpool yang juga sukses menggeser mereka dari peringkat kedua klasemen Liga Inggris.
2 Hasil imbang Chelsea melawan Everton dan Wolves di 2 laga terakhir membuat mereka harus puas duduk di peringkat ke-3 Klasemen dengan kumpulan 38 poin dari 18 pertandingan.
Pasukan Thomas Tuchel itu terpaut 6 angka dari Manchester City yang berada di puncak dan 3 angka dari Liverpool yang berada tepat di atasnya.
Baca juga: Berita Chelsea, Si Bakat Istimewa Menangis Harus Pergi, Mau Telikung Target Prioritas Liverpool
Baca juga: Desember Kelabu bagi Thomas Tuchel, Chelsea Tertekan & Kehabisan Pemain
Ya, superioritas Chelsea di awal musim tak mampu mereka pertahankan hingga pekan ke-18 ini.
Dari delapan pertandingan Liga Inggris terakhir, The Blues hanya mampu meraih 3 kemenangan, sisanya mereka mengalami satu kekalahan dan empat hasil imbang.
Jika dikalkulasi tim yang bermarkas di Stamford Bridge itu hanya mampu mengumpulkan 11 poin dari potensi 23 angka yang seharusnya mereka bisa raih.
Faktor lini belakang menjadi hal yang patut untuk disorot, setelah rangkaian clean sheet yang berhasil diukir Eduardo Mendy.
Gawang eks kiper Lille itu kini telah kebobolan selama enam pertandingan beruntun.
Jika dihitung, Mendy telah kebobolan sebanyak 11 kali dari 7 pertandingan terakhir Chelsea di seluruh kompetisi.
Sungguh sebuah hal yang jarang kita lihat sejak kedatangannya menuju Stamford Bridge di awal musim ini.
Faktor Jorginho dan N'golo Kante yang secara bergantian harus absen karena cedera menjadi masalah di lini tengah Chelsea.
Tak ada gelandang The Blues yang mampu menggantikan peran vital mereka berdua, Ruben Loftus-cheek memang istimewa perihal melakukan dribble dan fenetrasi.
Namun dalam urusan membagi bola dan menjadi pemutus serangan lawan, itu bukanlah atribut yang dimiliki pria asal Inggris tersebut.