TRIBUNNEWS.COM - Kabar tak mengenakkan terus menerus menimpa pelatih Chelsea, Thomas Tuchel sebelum tutup tahun.
'Ngos-ngosan' di laga Liga Inggris Premier League, Tuchel hanya mampu membawa The Blues mendulang dua poin dari dua laga terakhir mereka di Liga Inggris.
Faktor utamanya, jelas karena skuad The Blues digerogoti sejumlah permasalahan, mulai dari cedera pemain hingga terinfeksinya pemain oleh Virus Covid-19.
Terbaru, talksport mengabarkan, Chelsea harus kehilangan delapan pilar mereka karena Covid-19 menjelang pertandingan melawan Brentford di babak perempatfinal Piala Carabao.
Pemain teranyar yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah Lewis Baker.
Baca juga: Berita Chelsea, Pemain Fantastis Mau Gabung Januari, Masa Depan Broja Cerah di Stamford Bridge
Baca juga: Berita Chelsea, Si Bakat Istimewa Menangis Harus Pergi, Mau Telikung Target Prioritas Liverpool
Kabar itu membubarkan rencana sang pelatih untuk menurunkan tim yang didominasi oleh bintang akademi Cobham pada laga tersbeut.
Thomas Tuchel mengakui, dia sekarang harus 'memulai dari awal' setelah Baker menjadi pemain kedelapan yang tertular penyakit itu.
Tuchel menyiratkan kepasrahannya lantaran saat ini hanya memiliki skuad yang pas-pasan. Dilaporkan, Chelsea hanya memiliki 14 anggota skuad yang siap dimainkan.
“Kami sekarang merencanakan skuad dan kami memiliki beberapa rencana dengan Lewis Baker, dari akademi, dan sekarang dia dinyatakan positif,” kata Tuchel.
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Akhirnya Ultimatum Rudiger, Pelatih Jerman Tak Kebal Pemecatan
“Jadi sekarang kita bisa mulai dari awal, dan inilah yang kita lakukan sekarang. Kami telah menunda pelatihan hingga sore hari. Saat ini kami akan mempersiapkan pertandingan yang akan dimainkan," kata Tuchel dilansir talksport.
“Tetapi bahkan untuk merencanakan latihan cukup menarik karena sampai jam terakhir Anda tidak tahu berapa banyak pemain yang akan datang," kata dia.
“Saat ini setiap hari kami melakukan tes aliran lateral dan tes PCR, dan baru setelah itu Anda diizinkan berada di dalam gedung,".
Baca juga: Kabar Juventus, Fabrizio Romano Bicara Peluang Chiesa ke Chelsea, Striker Incaran Dicolek Madrid
Baca juga: Singapura Vs Indonesia, Shin Tae-yong Tak Mainkan Egy, Kalah Bersaing atau Faktor Kebugaran?
Tuchel menyiratkan keluhan betapa banyaknya tes yang harus dijalani skuadnya sehingga meningkatkan risiko positif covid-19.
“Jadi ini adalah undian pertama: Anda pergi bekerja dan Anda tidak tahu apakah Anda bisa sampai ke kantor Anda,".
“Itu bagus, karena kalau begitu aman, setidaknya untuk hari ini. Dan keesokan harinya Anda diuji lagi,".
“Tetapi jika Anda menguji begitu banyak, Anda selalu menemukan risiko positif lainnya. Dan itu benar-benar dapat memperburuk keadaan daripada yang sudah ada.”
Melawan Brentford, Chelsea kembali tak diperkuat para pemain pilar yang absen karena isolasi virus corona saat mereka ditahan imbang Wolverhampton Wanderers pada Ahad kemarin.
Tak cuma itu, pada laga lawan Brentford tersebut, Tuchel harus mengistirahatkan N'Golo Kante karena masalah lututnya baru-baru ini. Trevoh Chalobah dan Andreas Christensen juga diragukan bisa bermain karena cedera.
Baca juga: Jadwal Tayang Singapura vs Indonesia, Set Piece, Keunggulan Singa yang Jadi Kelemahan Garuda
Sedikit melegakan, Jorginho diprediksi bisa dimainkan kembali setelah dinyatakan negatif Covid-19. Ini menjadi angin segar bagi opsi lini tengah Thomas Tuchel.
Pun, Kai Havertz, Ruben Loftus-Cheek, Romelu Lukaku, Timo Werner, Callum Hudson-Odoi dan Ben Chilwell akan kembali absen.
Sejatinya, dengan formasi skuad yang 'seadanya' itu, Chelsea mengajukan penundaan laga melawan Wolves di ajang Liga Inggris pekan kemarin. Namun, pihak Liga Premier memilih untuk tidak menghentikan jadwal.
Thomas Tuchel semakin pasrah harus menghadapi babak perempat final dengan skuad yang sangat terkuras.
“Kami berjuang untuk setiap kompetisi dan saya benar-benar tidak suka menilai pentingnya permainan karena Anda tidak pernah tahu apa dampaknya bagi Anda,” kata Tuchel.
“Dan tidak ada yang lebih penting daripada menang, tampil bersama, penampilan bagus, dan bertarung bersama," .
“Ini benar-benar bertentangan dengan sifat kami, tetapi mungkin kami terpaksa melakukannya, dan ini membuat saya sedih karena ini bukan tentang olahraga dan ini bukan tentang kita semua.
Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik Seusai Juara Grup B Piala AFF, Melesat Jika Bisa Bekap Singapura
Baca juga: Berita Chelsea, Si Bakat Istimewa Menangis Harus Pergi, Mau Telikung Target Prioritas Liverpool
“Tetapi bisa terjadi besok bahwa kami memprioritaskan kesehatan, bukan pertandingan melawan Aston Villa, tetapi kesehatan para pemain, dan bahwa kami tidak mengambil risiko apa pun untuk beberapa pemain kami.
“Apa yang kami lakukan dengan (memaksa bermain) N'Golo Kante di Wolves hampir tidak bertanggung jawab. Sekarang apakah dia akan terlibat dalam skuad melawan Brentford? Tidak, tidak,"
“Apakah mungkin jika itu adalah pertandingan terakhir musim ini? Ya, tapi kita tidak bisa melakukan ini. Aku tidak akan melakukannya."
“Kami sekarang akan memberinya waktu untuk pulih dan bersiap untuk pertandingan melawan Aston Villa."
“Ini adalah situasinya. Untuk memiliki 13 atau 14 pemain untuk satu pertandingan, ini adalah masalah tetapi itu bukan masalah besar. Kami akan berjuang melawan segala rintangan, itulah yang akan kami lakukan besok.”
Baca juga: Berita Chelsea, Pemain Fantastis Mau Gabung Januari, Masa Depan Broja Cerah di Stamford Bridge
Didesak Mainkan Soonsup-Bell
Di tengah situasi krisis tersebut, sebagian besar pendukung Chelsea di media sosial mendesak Thomas Tuchel mempertimbangkan untuk memainkan Jude Soonsup-Bell melawan Brentford malam ini.
Soonsup-Bell terlihat berlatih dengan tim utama kemarin menjelang pertandingan Piala Carabao malam ini di Brentford Community Stadium.
Dilansir The Chelsea Chronicle, pemain berusia 17 tahun itu bergabung dengan beberapa rekan lulusan akademinya bersama pemain seperti Thiago Silva, N'Golo Kante, Mateo Kovacic, dan Jorginho.
Jika pemain berbakat ini benar-benar dimainkan malam ini, itu akan jadi hadiah akhir tahun bagi sang pemain.
Diketahui, Thomas Tuchel 'terpaksa' mencomot sejumlah pemain yunior karena tingginya jumlah absen dari skuad seniornya.
Hingga delapan anggota kubu Tuchel akan absen pada pertandingan hari ini karena cedera atau covid. (oln/*)