Mereka mampu bermain dengan skema yang jarang digunakan sebelumnya.
Para pemain menjadi lebih berani membangun serangan dengan umpan-umpan pendek ciamik.
Meski demikian, Timnas Indonesia juga belum lepas dari kekurangan.
Malah, timnas harus rela salah satu kelemahan terbesar mereka diobok-obok oleh Malaysia dan Singapura.
Saat berjumpa kedua negara tersebut, pelatih Shin Tae-yong kebingungan dalam memilih striker.
Ezra Walian memang kerap diplot sebagai penyerang nomor sembilan.
Namun, striker Persib Bandung itu juga tak jarang ditarik keluar di pertengahan babak kedua.
Selain Ezra, Shin Tae-yong juga mencoba menempatkan Hanis Saghara, Kushedya Yudo, dan Dedik Setiawan sebagai penyerang utama.
Namun, semua nama itu belum mampu menjawab ekspektasi Shin.
Ezra bahkan hanya bermain setengah jam di babak kedua melawan Singapura.
Ia digantikan Hanis Saghara di pertengahan babak.
Sedangkan di laga melawan Malaysia, Kushedya Yudo yang menjadi "korban".
Ia juga hanya bermain setengah jam sebelum ditarik keluar lagi.
Sejatinya, peran Ezra cukup menonjol ketika diberi kebebasan untuk bergerak.