News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala AFF 2020

Tanggapan Shin Tae-yong soal Permainan Kasar Timnas Indonesia Bak Preman Pasar di Piala AFF 2021

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi gelandang timnas Indonesia, Ricky Kambuaya, saat menghadapi Vietnam di fase grup Piala AFF 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia memberikan banyak kejutan di pagelaran Piala AFF 2021, termasuk langkah sukses mereka  melaju ke babak semifinal.

Tidak ada yang menduga sama sekali bahwa Timnas Indonesia mampu berbicara banyak di pagelaran Piala AFF 2021.

Maklum, di fase Grup B, skuat Garuda tergabung dengan Malaysia dan Vietnam yang lebih diunggulkan untuk melaju ke babak 4 besar.

Terlebih lagi, skuat tempur Shin Tae-yong ini banyak dihuni oleh deretan pemain muda.

Awalnya tak sedikit kalangan menyangsikan skuat Garuda bisa sukses besar di pagelaran turnamen dua tahunan ini.

Baca juga: Skuad Garuda Ngos-ngosan, Shin Tae-yong Yakin Timnas Indonesia Lebih Oke di Leg Kedua Vs Singapura

Baca juga: Wasit Tak Berikan Penalti Saat Ricky Kambuaya Tersungkur, Shin Tae-yong Beri Respons Bijak

Ikhsan Fandi Singapura (atas) melompat untuk menyundul bola saat pertandingan leg pertama semifinal sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Singapura dan Indonesia di National Stadium di Singapura. Rabu (22/12/2021) Hingga Peluit Panjang Berakhir Singapura berhasil menahan imbang Indonesia 1-1. (Roslan RAHMAN/AFP) (AFP/ROSLAN RAHMAN)

Namun torehan positif dihasilkan Timnas Indonesia juga banyak diikuti suara sumbang.

Satu di antaranya ialah tudingan permainan kasar nan keras yang dipertontonkan oleh Evan Dimas.

Sebagai fakta pendukung saja, Timnas Indonesia menjadi kesebelasan paling banyak melakukan pelanggaran

Tercatat di fase grup, Indonesia melakukan 58 pelanggaran dari empat laga.

Armada tempur Shin Tae-yong ini juga pengoleksi kartu kuning terbanyak yakni 10 kali.

Terbaru, salah media Vietnam menyoroti permainan kasar yang diperlihatkan Timnas Indonesia kala meladeni Singapura pada babak semifinal Piala AFF 2021, Rabu (22/12/2021).

Adalah tendangan fullback kiri skuat Garuda, Pratama Arhan kepada penggawa The Lione, Song Yi-young.

Pada laga panas tersebut, Indonesia mengemas 18 pelanggaran, dan Pratama Arhan yang tengah naik daun dinilai beruntung tak mendapatkan kartu merah.

Pelanggaran keras Pratama Arhan di laga Timnas Indonesia melawan Singapura Piala AFF 2021 mendapatkan sorotan media asing. (Tangkapan layar laman resmi 24.com)

Permainan keras nan kasar bak preman pasar ini menjadi bahan perbincangan hingga sampai ke telinga Shin Tae-yong.

Juru taktik asal Korea Selatan ini memilih pasang badan atas banyaknya tudingan negatif yang diarahkan kepada Ezra Walian cs.

"Saya tidak berpikir bahwa apa yang dilakukan oleh pemain (Timnas Indonesia) menjuru kasar," tegas Shin Tae-yong, dikutip dari laman 24.com.

Yang saya tahu tentang sepak bola Asia Tenggara adalah para pemain tidak cukup agresif, tetapi kami tidak ingin menyakiti siapa pun, saya tidak mengajari pemain. untuk menendang keras."

"Dan saya ingin menghormati lawan. Agresi di lapangan sangat penting, jadi saya puas dengan penampilan para pemain," tambah pelath yang dikenal tegas dan disiplin ini.

Sejauh ini, Timnas Indonesia masih terbuka peluangnya untuk tampil di partai final Piala AFF 2021 dan merengkuh trofi juara.

Syaratnya, pada leg kedua nanti Timnas Indonesia wajib menuai kemenangan atas Singapura, Sabtu (25/12/2021) di Stadion National.

Pada leg pertama yang terhampar di veneu yang sama, laga berkesudahan imbang 1-1 lewat gol yang dibukukan Witan Sulaeman (Indonesia) dan Ikhsan Fandi (Singapura).

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini