TRIBUNNEWS.COM - Menit ke-90, Pratama Arhan tahu ia melakukan kesalahan ketika mencoba merebut bola dari Shawal Anuar.
Bola yang direbutnya memang bersih, namun kepala dari Shawal mendekat ke kaki, dan dengan cerdik, pemain Singapura ini mengambil kesempatan dengan terjatuh di kotak penalti.
Wasit asal Oman, Qasim Matar Ali Al Hatmi. tidak berpikir dua kali untuk menunjuk titik putih, karena dari sudut pandangnya, Pratama Arhan dianggap melakukan tindakan berbahaya dengan meletakkan kakinya di atas kepala Shawal.
Shin Tae-yong terdiam, publik Singapura riuh rendah, hanya ada dua sosok di dalam kotak penalti yang akan keluar sebagai pahlawan: Faris Ramli sang eksekutor, dan Nadeo Argawinata di bawah mistar gawang Timnas Indonesia.
Pada akhirnya, eksekusi Faris Ramli ke tiang kiri bawah berhasil dipatahkan Nadeo Argawinata, momen yang menjadi titik vital dari hasil Timnas Indonesia ke Final Piala AFF 2021.
Baca juga: Singapura Susul Vietnam & Indonesia Jadi Tim yang Dikerjai Wasit di Piala AFF 2020
Baca juga: Piala AFF 2020: Timnas Indonesia Hajar Singapura 4-2, Shin Tae-yong Sebut Pemainnya Kurang Tenang
Baca juga: Hasil Semifinal Piala AFF 2021: Singapura Kalah 4-2 & Dapat 3 Kartu Merah, Timnas Indonesia ke Final
Menarik melihat bagaimana Nadeo Argawinata kini berdiri sebagai pilihan utama di bawah mistar Shin Tae-yong.
Bersama Bali United, Nadeo Argawinata bukanlah pilihan pertama, kiper gaek Wawan Hendrawan lebih banyak dipercaya oleh Stefano 'Teco' Cugurra.
Jarang tampil sebagai pilihan utama di Bali United, membuat sejumlah pihak ragu bahwa Nadeo Argawinata bisa bersaing untuk menjadi penjaga gawang Timnas Indonesia.
Tidak heran, pasalnya Indonesia memiliki banyak pilihan di posisi penjaga gawang, dengan kemampuan yang merata di setiap klub.
Jarang bermain bersama Bali United tidak membuat kepercayaan Shin Tae-yong luntur kepada penjaga gawang berusia 24 tahun ini.
Melihat bagaimana Shin Tae-yong memberikan kepercayaan kepada Nadeo Argawinata, ditambah dengan penampilan Wawan Hendrawan pasca laga melawan PSM Makassar, membuat Nadeo akhirnya mendapat kepercayaan di timnya.
Sejak penampilan perdananya melawan Bhayangkara FC, posisinya tidak tergantikan di bawah mistar Bali United.
Menjadi pilihan utama membuat dilema kemudian muncul, Timnas Indonesia harus menghadapi Piala AFF 2021, degan Nadeo masih harus bermain untuk Serdadu Tridatu hingga laga pembuka Piala AFF 2021.
Timnas Indonesia saat itu hanya punya sedikit opsi, Syahrul Trisna dan Muhammad Riyandi, Syahrul akhirnya terpilh sebagai pilihan utama di bawah mistar gawang.