TRIBUNNEWS.COM - Persis Solo akhirnya berhasil mengakhiri penantian panjang selama 14 tahun untuk kembali bermain di kasta sepak bola tertinggi Indonesia pada musim depan.
Tim berjuluk Sambernyawa tersebut dipastikan telah mengamankan satu tiket berlaga di Liga 1 musim depan.
Kepastian tersebut didapatkan setelah Persis membungkam perlawanan Dewa United di semifinal Liga 2, Senin (27/12/2021) tadi malam.
Gol Alberto Goncalves dan Fabiano Beltrame berhasil mengantarkan Persis lolos ke final sekaligus tembus Liga 1 musim depan.
Jika menelisik perjalanan Persis bisa melaju sampai babak final, semuanya bermula ketika Kaesang Pangarep mengakuisis Persis pada awal musim ini.
Momen itu terjadi tepatnya pada tanggal 20 Maret 2021 dimana Kaesang menjabat sebagai Direktur Utama Persis Solo.
Kaesang berhak menjadi direktur utama setelah memiliki 40% saham tim tersebut.
Dalam sesi perkenalan pertamanya tampak Kaesang tidak banyak berkata-kata soal keputusannya mengambil alih Persis Solo.
Kaesang hanya menegaskan beberapa kata yang bersifat tegas yakni "Liga 1 Harga Mati".
Ucapan itulah yang akhirnya berhasil dibuktikan oleh Kaesang setelah Persis otomatis telah lolos ke Liga 1 musim depan.
Artinya kelolosan Persis ke kasta tertinggi sepak bola nasional seakan menjadi bukti janji dari Kaesang.
Pembuktian Kaesang terlihat jelas dalam pembenahan skuat Persis yang diperkuat banyak pemain dengan kualitas mumpuni.
Tim Persis pun dianggap klub berlabel bintang lantaran banyaknya nama terkenal di tim tersebut.
Nama-nama pemain semacam Beto, Fabiano Beltrame, Irfan Bachdim, Abduh Lestaluhu, hingga Ferdinand Sinaga bergabung dalam satu tim untuk mewujudkan mimpi Persis.
Selain itu, kelolosan Persis juga menjadi bukti yang dipersembahkan Eko Purdjianto selaku nahkoda utama.
Keberadaan Eko Purdjianto yang dipercaya sebagai pelatih Persis memang diharapkan bisa menyatukan skuat timnya yang berlabel bintang.
Perjalanan Eko membesut Persis bukannya tanpa rintangan mengingat banyak kritikan pedas yang mengiringi langkahnya ketika tim Laskar Sambernyawa mendapat hasil buruk.
Nada negatif seperti kurang strategi hingga miskin taktik sempat dicap oleh eks assisten pelatih Bali United tersebut.
Hanya saja memang akhirnya Eko mampu membuktikan kualitasnya dengan membawa timnya promosi ke Liga 1 musim depan.
Perjalanan Persis Solo bisa tembus ke final juga tidak selalu mudah, ada kalanya mereka jatuh dan berada dalam situasi tekanan hebat lantaran faktor tim mewahnya.
Di ronde pertama, Persis berhasil menyelesaikan perjalanannya sebagai juara grup dengan perolehan 20 poin.
Torehan enam kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kekalahan mewarnai lika-liku Persis di babak penyisihan ronde pertama.
Status juara grup berhasil membawa Persis melangkah ke babak delapan besar Liga 2 2021.
Awal pahit langsung diterima Persis saat mereka dipaksa mengakui keunggulan RANS Cilegon pada laga pertama di 8 besar.
Kekalahan itu sempat membuat Persis berada dalam situasi terpojok mengingat mereka harus menang pada laga kedua saat bertemu Sriwijaya FC.
Beruntung, Persis mampu keluar dari tekanan setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor dua gol tanpa balas.
Persis akhirnya berhasil menyegel tiket semifinal setelah mengalahkan Persiba Balikpapan pada laga pamungkas babak penyisihan grup.
Dan kemenangan melawan Dewa United pada babak semifinal secara resmi membuat Persis berhak melangkah ke final sekaligus mengamankan satu tiket promosi ke Liga 1 2022.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)