Pemain muda asal PSIS Semarang ini menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Kehilangan Pratama Arhan sedikit banyak akan mempengaruhi bagaimana koordinasi barikade lini belakang skuat Garuda.
Messi Thailand jelas bukan pemain yang mudah dihentikan.
Kecepatan dan finishing touch mumpuni menjadi atribut sekaligus momok bagi pertahanan setiap lawan.
Terlebih lagi, Timnas Indonesia bukannya tanpa masalah sama sekali di sektor belakang.
Tercatat dari enam pertandingan yang sudah dilakoni, gawang Timnas Indonesia baru sekali menorehkan clean sheet.
Itu pun harus bermain dengan skema parkir bus, tepatnya saat menahan imbang Vietnam 0-0.
Menjadi tugas berat tentunya bagi Shin Tae-yong dan deputi Pratama Arhan, untuk mengawal Messi Thailand tersebut.
Meski demikian, Timnas Indonesia memiliki statistik lain, yakni kualitas mumpuni untuk sektor penyerangan.
Keberadaan Irfan Jaya, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman jelas menjadi andalan lini serang skuat Merah Putih untuk mendulang gol.
Di sisi lain, Evan Dimas dan Ricky Kambuaya bisa menjadi pemecah kebuntuan dari second line untuk menciptakan gol.
Bagi timnas Indonesia, final Piala AFF 2021 menjadi kesempatan keenam mereka tampil di partai puncak kompetisi sepak bola tertinggi Asia Tenggara itu.
Sayangnya, Timnas Indonesia masih belum berhasil meraih gelar juara Piala AFF meski sudah lima kali tampil di final.
Berbeda dari Indonesia, Thailand tercatat sudah lima kali meraih gelar juara dari delapan kesempatan tampil di final Piala AFF sebelumnya.