TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA- Timnas Thailand sangat percaya diri untuk bisa meraih gelar keenam.
Mereka menjadi juara turnamen ini 5 kali, yaitu pada tahun 1996, 2000, 2002, 2014 dan 2016.
Apalagi, lawan yang akan dihadapi di final adalah Indonesia. Tim yang telah mereka kalahkan di tiga kali final. Masing-masing pada final tahun 2000, 2002 dan 2016.
Namun tim berjuluk Gajah Perang itu akan bermain tanpa kiper andalan, Chatchai, Theerathon. Sebagai gantinya, mereka masih punya dua kiper cadangan. Kawin Thamsatchanan dan Siwarak Tedsungnoen.
Thailand menantikan untuk memenangkan mahkota Piala Suzuki AFF keenam yang memperpanjang rekor saat mereka menghadapi Indonesia di leg pertama perebutan gelar malam ini, Rabu (29/12/2021).
Leg kedua akan berlangsung pada hari Sabtu (1/1/2022) dengan kedua pertandingan berlangsung di Stadion Nasional Singapura.
Sementara Thailand telah memenangkan gelar lima kali, Indonesia mengejar mahkota pertama mereka, setelah kalah di final pada lima kesempatan.
Penjaga gawang Thailand Chatchai Budprom absen dari turnamen karena cedera, sementara bek kiri Theerathon Bunmathan terkena akumulasi kartu untuk leg pertama setelah menerima dua kartu kuning.
Namun pelatih Thailand, Mano Polking yakin Gajah Perang memiliki kedalaman kualitas yang cukup untuk menutupi absen.
“Sayangnya, Chatchai keluar dari turnamen dengan ACL [anterior cruciate ligament] dan ini adalah berita sedih bagi kami," kata Manajer Mano Polking dikutip Bangkok Post.
"Theerathon adalah salah satu pemain kami yang paling berpengalaman dan dia menjalani turnamen yang fantastis tetapi kami memiliki pemain lain dengan kualitas bagus yang memilikinya. telah menunggu peluang mereka," kata pelatih asal Brasil itu, yang menjalani turnamen pertamanya sebagai pelatih Thailand dikutip dari Bangkok Post.
“Kami sedang mempersiapkan bentrokan 180 menit dan kami harus bersiap untuk semua situasi yang berbeda," katanya.
"Tentu saja, kami tahu tentang rekor Indonesia tetapi kami juga ingin memenangkan gelar lain untuk Thailand dan itulah yang kami persiapkan".
“Kami tidak boleh memikirkan rekor masa lalu karena kedua tim pantas sampai di titik ini. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menjadi juara".