TRIBUNNEWS.COM - Barcelona akan bertandang ke markas Granada pada jornada ke-20 Liga Spanyol pada Sabtu, (09/01/2022).
Barcelona melangkah menuju stadion Nuevo Los Carmenes dengan kepala tegak, pasalnya mereka sukses meraih dua kemenangan beruntun serta tak terkalahkan di 5 laga terakhir.
Alhasil, posisi mereka di papan klasemen Liga Spanyol melejit, setelah terseok-seok di papan tengah, Barcelona kini berada di posisi 5 dengan koleksi 31 poin dari 19 pertandingan.
Tambahan tiga poin di laga melawan Granada akan membawa Barcelona naik ke posisi 3 klasemen menggeser Atletico Madrid dan Real Betis.
Baca juga: Erling Haaland, Di Stefano & Rivalitas Barcelona vs Real Madrid yang tak Melulu Soal Pertandingan
Baca juga: Dani Alves Jalani Debut Sempurna dengan Peran Berbeda Saat Barcelona Menang 2-1 Atas Lenaris
Namun, Granada bukanlah lawan yang sembarangan, di laga kandang terakhirnya, Luis Milla dan kolega sukses mengalahkan Atletico Madrid dengan skor 2-1.
Granada juga tak pernah merasakan kekalahan di pentas domestik pada enam laga terakhir.
Untuk itu, ramuan Xavi di laga besok malam akan akan lebih diuji untuk memberi kekalahan pertama bagi Granada yang tampil konsisten dengan permainan pragmatis mereka.
Lini tengah akan menjadi kunci Xavi untuk memberi kemenangan bagi Barcelona, juru taktik asal Spanyol itu mengandalkan kolektivitas dan kreativitas lini tengah untuk membongkar pertahanan lawan.
Untungnya, Blaugrana memiliki dua pemain tengah elite yang sukses mereka orbitkan dari La Masia.
Adalah Nico Gonzalez dan Gavi!
Nico Gonzalez sudah melakoni 23 pertandingan bersama Barcelona musim ini, terakhir, ia menjadi pilihan utama untuk berduet bersama Busqutes di lini tengah.
Nico terlihat mampu beradaptasi dan memainkan peran yang penting bersama Sergio Busquets, yang jauh lebih berpengalaman.
Ia tak canggung untuk bekerja sama bersama Busquets, justru kehadiran captain kedua Blaugrana tersebut membuat peran Nico di lini tengah lebih cair.
Jika mampu tampil konsisten, dan tak mengalami cedera yang serius, Nico bisa saja dipercaya Xavi untuk selalu tampil reguler di tiap minggunya, ia memiliki potensi yang besar.
Secara karakter permainan, Nico Gonzalez adalah tipe gelandang bertahan modern. Ia cakap dalam hal membagi bola.
Pelatih Barcelona B, Garcia Pimienta sering memainkannya sebagai jangkar selama dalam asuhannya. walaupun pada praktik di lapangan, Nico terkadang berperan sebagai pemain nomor 8.
Kemampuan dalam mencari dan menempati ruang, serta distribusi bolanya yang begitu menonjol membuat ia kerap disamakan dengan Sergio Busquets.
Itu juga menjadi alasan mengapa Barcelona memberikan nomor punggung 28 kepada Nico, angka tersebut adalah nomor punggung pertama Busquets saat membela Blaugrana.
Besar kans Nico untuk berkembang di Barcelona pada musim ini, apalagi ditambah hengkangnya Miralem Pjanic dan Ilaix Moriba ke Besiktas dan RB Leipzig, itu membuat persaingan di lini tengah Blaugrana semakin sedikit.
Praktis, Nico Gonzalez menjadi opsi utama untuk meng-cover Busquets dan Frenkie de Jong di area sentral, bahkan menduetkannya dengan dua pemain senior tersebut.
Lalu, nama lain yang menjadi sorotan adalah penampilan mentereng yang ditunjukkan Gavi untuk Barcelona dan Timnas Spanyol.
Pemain bernama panjang Pablo Martin Paez Gavira ini sebenarnya sudah menarik perhatian saat ia berhasil menembus skuat utama Blaugrana di awal musim.
Pemain berusia 17 tahun itu telah bermain sebanyak 23 pertandingan untuk Barcelona dengan total 1.506 menit dengan sumbangan 1 gol dan 3 assist.
Gavi bermain di posisi gelandang dan digadang-gadang sebagai titisan Andreas Iniesta.
Agresivitas dan kemampuan dribelnya yang mumpuni membuat Gavi digadang-gadang menjadi penerus maestro Barcelona itu.
Di awal-awal kariernya, Gavi bermain sebagai penyerang sayap dan penyerang tengah.
Namun, berkat visi bermainnya yang di atas rata-rata membuat ia digeser sebagai seorang gelandang.
Perpindahan posisi tersebut menjadi berkah sendiri untuk Gavi, ia dipanggil ke skuat utama Barcelona dan telah melakoni debutnya untuk Timnas Spanyol di usia 17 tahun.
Gavi datang sebagai bukti bahwa La Masia belum habis, kepercayaan Enrique memanggilnya ke dalam skuat Timnas Spanyol menjadi bukti ia adalah bakat yang menjanjikan.
"Dia sangatlah berbakat, Gavi mampu mengubah apa yang akan dia lakukan dalam sekian detik, visinya bermainnya sangat baik," Puji Franc Antiga, salah satu pelatih La Masia dilansir Goal International.
Dia juga dapat berimprovisasi dalam situasi permainan apa pun, ia adalah pemain langka dengan kemampuan seperti ini,"lanjutnya
Bermain sebagai gelandang dengan skema 4-3-3 bersama Cadete A dua musim lalu, Gavi sukses mencetak lebih dari 10 gol.
Torehannya tersebut membawanya tampil untuk Barcelona dalam laga pramusim saat usianya masih 16 tahun.
Setahun kemudian, ia berhasil masuk skuat utama Barcelona untuk melakoni laga-laga di Liga Spanyol dan Liga Champions.
Performanya terus melesat hingga menjadi bagian Timnas Spanyol untuk laga UEFA Nations League dan Kualifikasi Piala Dunia tahun ini, menggeser gelandang-gelandang elit seperti Fabian Ruiz dan Brahim Diaz.
Total, ia telah mengemas 5 caps bersama timnas Spanyol, Enrique tak segan memasang Gavi untuk tampil di laga semi final dan final di turnamen sebesar UEFA Nations League.
Gavi pun mampu menjawab kepercayaan Enrique dengan ciamik, ia tak malu-malu bermain bersama para pemain senior di La Furia Roja.
Gavi menjadi pemain paling potensial untuk Barcelona dan eropa musim ini, di usia yang baru menginjak 17 tahun, ia mampu menunjukkan kualitas dan mentalitas bermain yang luar biasa.
Jelas Gavi akan menjadi andalan Xavi dalam partai-partai penting Barcelona baik di Liga Spanyol maupun Liga Champions.
Kehadirannya dan Nico serta nama lain seperti Pedri jelas menajdi berkah sendiri untuk Xavi yang tengah berusaha membawa Blaugrana bangkit dari keterpurukan.
Melawan Granada? tiga poin nampaknya akan sukses dibawa pulang Barcelona menuju Nou Camp.
Prediksi Susunan Pemain:
Granada (4-4-2):
Maximiano; Neva, Torrente, Duarte, Quini; Machis, Gonalons, Milla, Puertas; Molina, Suarez.
Barcelona (4-3-3):
Stegen; Mingueza, Pique, Garcia, Alba; Gavi, Busquets, Nico; Akhomach, Luuk de Jong, Dembele.
(Tribunnews.com/Deivor)