Hasilnya, penyelesaian akhir dari PSM Makassar tidak dilakukan dengan baik, sehingga peluang terbuang percuma.
“Saat membangun serangan, passing terakhir tidak akurat diberikan, jadi berpengaruh pada penyelesaian dengan kesempatan dimiliki oleh tim,” katanya dalam pre match press conference.
Pelatih 58 tahun ini berjanji segera membenahi kekurangan tersebut.
“Saya coba fokuskan diri pada hal-hal tersebut. Mudah-mudahan bisa cepat diatasi masalah ini,” ucapnya.
Menghadapi Madura United, Jopp Gall secara khusus mewaspadai dua pemain yakni Hugo Jaja dan Slamet Nurcahyo.
Pasalnya kedua pemain ini memang menjadi motor serangan dari Madura United selama putaran pertama.
“Jaja dan Slamet Nur Cahyo akan mendapatkan atensi lebih,”
Di kubu Madura United, Pelatih Fabio Araujo Lefundes mengatakan telah mempersiapkan tim dengan baik selama waktu jeda kompetisi.
Baca juga: Liga Spanyol: Real Madrid Ingin Erling Haaland Pindah ke Barcelona Saja
Baca juga: Hal-Hal Menarik Saat Persib Bekap Persita, Auman Cantanhede, Maung Tekan Bhayangkara FC di Puncak
Menghadapi PSM Makassar, pelatih asal Brasil ini menyebut tak ubahnya menghadapi tim yang baru.
Masuknya nahkoda dan beberapa pemain baru di kubu PSM Makassar, menjadi alasan mengapa Fabio Lefundes mewaspadai tuan rumah.
“Kita akan hadapi tim yang baru, karena banyak pemain baru yang masuk. Setiap kedatangan pelatih baru, pasti ada strategi baru,” katanya dalam prematch press conference.
PSM diragukan tampil tanpa sang kapten, Willem Jan Pluim, karena pemain asal Belanda ini belum pulih 100 persen dari cedera lutut dialami.
Menanggapi kemungkinan absennya Pluim, Fabio Araujo menyebut PSM itu 11 pemain.
Pelatih berpaspor Brazil ini tak ingin memikirkan hal tersebut. Menurut dia, semua pemain harus diwaspadai disetiap pertandingan.