TRIBUNNEWS.COM, PARIS- Kylian Mbappe menghadapi ancaman pembunuhan.
Masa depan Kylian Mbappe tetap menjadi topik pembicaraan utama di Paris.
Penggemar sepak bola memperdebatkan di mana dia akan bermain musim depan.
Dia pernah mengungkapkan keinginan pindah ke Real Madrid atau tetap bersama Paris Saint-Germain.
Namun, satu orang telah melewati batas dengan meninggalkan ancaman pembunuhan kepada Mbappe.
Ancaman itu terlihat di mural pemain di Bondy, pinggiran kota Paris tempat ia dibesarkan.
"Mbappe, kamu akan mati," adalah pesan yang tertulis di karya seni itu, menurut Le Parisien.
Mural itu dipasang dalam kemitraan dengan Nike ketika Mbappe berusia 21 tahun.
Tetapi sekarang sebagian telah dirusak oleh tulisan ancaman keji itu.
Penghinaan lain sebelumnya telah terlihat pada mural, yang ditujukan, misalnya, pada politisi lokal.
Mbappe adalah pemain yang menjadi target Real Madrid. Dia menerima ancaman pembunuhan.
Bintang PSG mendapat ujaran kebencian setelah menjelaskan bahwa dia ingin bergabung dengan Real Madrid.
Jendela transfer Januari sedang berjalan, gerakan Kylian Mbappe terus dipantau.
Dunia sepak bola menahan napas untuk mengantisipasi apa yang akan dilakukan penyerang Paris-Saint Germain dalam beberapa minggu mendatang.