Berita Chelsea, Malang Sarr Bikin Tuchel Tersadar, The Blues Masih Ceroboh
TRIBUNNEWS.COM - Sempat tersisih dari skuad utama Chelsea, Malang Sarr akhirnya membuat pelatih The Blues, Thomas Tuchel tersadar akan potensi yang dimiliki sang pemain.
Sebuah penampilan ciamik saat Chelsea menyingkirkan Tottenham Hotspur pada laga leg kedua semifinal Piala Liga Inggris (Carabao Cup) membuat Malang Sarr akhirnya mendapat pengakuan dari pelatih asal Jerman tersebut.
Dilansir The Chelsea Chronicle, Thomas Tuchel mengatakan Malang Sarr sekarang layak menjadi skuad inti Chelsea XI menyusul kemenangan 1-0 (aggregat 3-0) atas Tottenham Hotspur tersebut.
Baca juga: Berita Chelsea, Pengidola Tuchel Gerah di Barcelona, Kovacic Memesona Lawan, Adama Traore Mencuat
Baca juga: Berita Milan, 3 Permata Pioli Jadi Inti Mengilap, Kessie Adu Keras, Liverpool Beri Tawaran Menarik
Seperti dikutip oleh situs klub, Thomas Tuchel memasukkan Malang Sarr sejak awal laga dalam pertandingan semifinal tersebut.
Pemain muda Prancis itu, untuk pertama kali dalam kariernya di Chelsea, tampil menjadi starter untuk ketiga kalinya berturut-turut musim ini.
Sarr pada laga itu dimainkan sebagai bek kiri. Namun, dia sukses mengambil peran lebih dan bergerak lebih jauh ke dalam pertahanan The Blues untuk membentuk trisula pertahanan di babak kedua melawan Spurs.
Baca juga: Todd Ferre Selangkah Lagi ke Klub Eropa, Jeonnam Dragons Bicara Soal Isu Transfer Alfeandra Dewangga
Sebuah aksi yang membuat Chelsea menjaga clean sheet pada laga itu.
Dari peluit pertama, Malang Sarr tampil percaya diri dan benar-benar menyatu rekan-rekan setimnya.
Para pemain Tottenham Hotspur seolah kehabisan cara untuk melewati pemain berusia 22 tahun itu.
Malang Saar seperti menunjukkan ke Tuchel kalau dia adalah seorang pemain serba bisa dengan ruang untuk berkembang.
Baca juga: Berita Milan, Siap Tarung Gaet Lingard, Pellegri Diincar 2 Rival, Ampuhnya Gaya Fleksibel Pioli
Baca juga: Beda Pendapat dengan Ketum PSSI, Shin Tae-yong Tak Panggil Pemain dari Luar Negeri ke Piala AFF U-23
Pemain kelahiran Nice, Prancis 22 tahun lalu itu bisa menjadi opsi kedalaman skuad yang sangat berguna bagi pasukan Thomas Tuchel ke depan.
“Dia bisa bermain sebagai full-back seperti yang dia lakukan hari ini, berjajar dengan pemain sayap di depannya. Dia bisa bermain sebagai bek tengah atau kiri dalam tiga bek,” kata Thomas Tuchel tentang penampilan Malang Sarr malam itu.
Baca juga: Polemik Saddil Ramdani Gagal ke Eropa, Mirip Kasus Harry Kane, Sabah FC Tak Patuh Perjanjian Lisan
“Saat ini dia layak bermain (di tim inti). Dia bermain bagus saat dibutuhkan. Dia sangat menyadari perannya," aku Thomas Tuchel.
“Dari sana dia mengambil apa yang bisa dia dapatkan. Dia harus bekerja keras dan tetap rendah hati. Dia baik-baik saja, dia solid, dia konsisten dan itulah yang kami butuhkan,” tambah sang pelatih.
Malang Sarr sebenarnya adalah satu dari sedikit anggota skuad Chelsea asuhan Thomas Tuchel yang tidak mengalami cedera musim ini.
Baca juga: Pemain Berkontrak Aktif di Persib Diumumkan Jadi Penggawa Borneo FC, Maung Ungkap Fakta Mengejutkan
Namun, dia harus bersabar untuk menjadi pemain reguler di tim utama, sejak bergabung ke Stamford Bridge pada 2020.
Setelah periode sulit bersama Porto saat dipinjamkan, karier Malang Sarr di Chelsea sepertinya akan suram dan cenderung sudah selesai.
Situasi itu memicu spekulasi kalau Malang Saar akan tersingkir seiring munculnya kabar kalau Chelsea akan mendatangkan bek tengah anyar.
Terlebih, muncul pula spekulasi kalau Malang Sarr kemungkinan akan kembali dipinjamkan ke klub lain.
Namun, Malang Sarr telah menunjukkan kalau dia layak menjadi bagian dari tim inti The Blues. Sang pemain seolah juga membuktikan kalau keputusan Chelsea membelinya dari Nice adalah hal yang tepat.
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Ngotot Tarik Pulang Palmieri, Aksi Carmuk Lukaku Dibalas Pedas Interisti
The Blues Masih Ceroboh
Baca juga: Rendering Kekuatan Timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23 2023, Garuda Muda Dijejali Wonderkid
Terlepas dari kemenangan atas Tottenham Hotspur yang membawa Chelsea melaju ke babak final Carabao Cup, Thomas Tuchel menyiratkan rasa kecewanya atas penampilan skuadnya di laga tersebut.
Bertandang ke Stadion Tottenham Hotspur, London, Chelsea menang dengan skor tipis 1-0.
Gol kemenangan Chelsea itu dicetak oleh bek asal Jerman Antonio Rudiger di menit ke-18.
Hasil tersebut membuat Chelsea sukses menyingkirkan Tottenham dengan agregat 3-0.
Baca juga: Shin Tae-yong Beberkan Komposisi Timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23: Tanpa Egy, Elkan, Witan
Sebelumnya, Chelsea berhasil meraih kemenangan 2-0 saat melakoni pertandingan semifinal leg pertama di Stadion Stamford Bridge, London.
Meski timnya berhasil melaju ke babak final, Tuchel masih merasa kecewa.
Menurutnya, Chelsea seharusnya bisa tampil jauh lebih baik daripada pertandingan tersebut.
"Ya, ini tentang standar kami, bukan soal mendapatkan hasil," ujar Tuchel sebagaimana dilansir Metro.
Baca juga: 14 Pemain Diproyeksikan ke Timnas U-23 Indonesia, 5 Pemain U-18 Naik Kelas, Ronaldo Kwateh Promosi
"Kami bisa menutup ruang jauh lebih baik. Kami bisa mengontrol pertandingan dengan lebih baik."
"Kami mengendalikan pertandingan, kami memiliki peluang bagus."
"Tapi kami membiarkan peluang dari kesalahan mudah, ceroboh, dan beruntung."
"Kami hampir memberikan penalti tanpa alasan sama sekali."
"Hal yang sama terjadi selama 20 menit terakhir, kurang fokus, terlalu percaya diri dan tiba-tiba kami membutuhkan keberuntungan untuk tidak mendapatkan penalti lagi."
Baca juga: Berita Chelsea, Cameo Kante Memesona, The Blues Super-Lelah, Deretan Cedera Terbaru Skuad Tuchel
Baca juga: Bagaimana Jika Timnas Indonesia Isinya Pemain Naturalisasi Semua? Ini Kata Shin Tae-yong
"Kami harus bermain jauh lebih baik jika ingin benar-benar layak mendapatkan hasil seperti ini."
"Kami senang dengan hasilnya. Di babak pertama kami adalah tim yang lebih baik dan kami pantas untuk bangkit."
"Tapi kam kehilangan konsentrasi di 15 menit terakhir babak pertama, juga di babak kedua kami hampir dihukum karena kurang fokus."
"Kami bermain dengan 90 persen dan itu bukan gaya permainan kami. Seharusnya kami tidak melakukan itu."
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Beri Kode Promosikan Wonderkid 17 Tahun, PSG Telikung Madrid Soal Rudiger
"Kami harus bekerja keras karena itu bukan penampilan terbaik kami. Di leg pertama lebih baik daripada ini," jelasnya.
Di final nanti, Chelsea akan berhadapan dengan pemenang dari laga antara Liverpool dan Arsenal.
Adapun duel Liverpool versus Arsenal di semifinal Piala Liga Inggris masih belum berlangsung akibat peningkatan kasus Covid-19 di kubu The Reds. (oln/*)