TRIBUNNEWS.COM - Barcelona harus menelan pil pahit kala melakoni laga El Clasico melawan Real Madrid di Piala Super Spanyol, Kamis (13/1/2022) dini hari.
Barcelona kalah 2-3 dari Real Madrid setelah berjuang selama 120 menit.
Bertanding di King Fahd International Stadium, Arab Saudi, Barcelona sejatinya mampu mengendalikan jalannya laga.
Sayangnya, para pemain Real Madrid masih bisa menemukan cara untuk menyegel kemenangan di akhir laga.
Baca juga: Tanggapi Hasil Piala Super Spanyol, Xavi: Barcelona Tak Pantas Kalah dari Real Madrid
Di satu sisi, Xavi tentunya sedih lantaran tak bisa membawa tim asuhannya memenangkan El Clasico.
Hasil Piala Super Spanyol ini sekaligus mempertajam rekor buruk Barca di lima El Clasico terakhir.
Pasalnya, Los Cules tak pernah menang atas Real Madrid dalam lima edisi terakhir pertemuan mereka.
Di sisi lain, Xavi juga tak perlu terlalu berkecil hati.
Baca juga: Cerita Menarik Dominasi Real Madrid di El Clasico, Valverde Ejek Barcelona Lewat Selebrasi Ala Messi
Sebab, para pemainnya terbukti tak ciut nyali meski harus berhadapan dengan Los Merengues yang lebih superior.
Xavi setidaknya bisa memetik tiga sisi positif dari laga ini.
1. Profesionalitas
Tak bisa dipungkiri jika kedatangan Xavi ke klub asal Catalan ini bisa dibilang dalam misi tertentu.
Ia mendapat amanah untuk memperbaiki Los Cules yang tengah berantakan dalam segi apapun.
Sekilas, mereka seperti kehilangan daya dan semangat untuk bermain menggunakan panji Blaugrana.
Alhasil, rentetan hasil minor menjadi hasil yang tak lagi asing bagi mereka.
Kedatangan Xavi perlahan-lahan mengubah pendekatan para pemain sebelum berlaga.
Skuat muda Los Cules kini bisa dibilang menemukan cara yang tepat untuk mempersiapkan diri jelang laga.
Xavi pun bisa merasakan kontribusi dari pemain yang sebelumnya terpinggirkan di skuat Barcelona.
Luuk de Jong adalah contoh terbaik dari masalah ini.
Penyerang berusia 31 tahun ini bahkan sudah berada di pintu keluar Camp Nou sebelum Xavi datang.
Namun, ia tetap profesional saat diturunkan.
Luuk de Jong malah berubah sebagai mesin gol baru Barcelona di bawah Xavi Hernandez.
Ia mencetak tiga gol penting dalam tiga penampilan terkininya.
Xavi lantas memuji bekas pemain Sevilla ini lantaran sikap positifnya di atas lapangan.
2. Mentalitas
Xavi nampaknya fokus membenahi faktor di belakang layar terlebih dahulu.
Salah satu hal yang mendapat sorotan tajam dari sang pelatih adalah mentalitas tim.
Apalagi Barcelona tengah berada dalam pusaran berita negatif dalam beberapa bulan terakhir.
Kepergian Lionel Messi, pensiunnya Sergio Aguero hingga masalah finansial menjadi hal yang harus dihadapi tim.
Itu berdampak pada performa Memphis Depay dkk yang angin-anginan.
Namun, laga El Clasico di Piala Super Spanyol melawan Real Madrid ini seakan menjadi titik balik.
Barca mampu tampil dominan meski hanya bermodal skuat muda.
Dengan arahan yang tepat, para pemain perlahan bisa kembali menemukan mentalitas yang tepat kala menyambut laga-laga penting.
3. Ansu Fati Kembali
Ini merupakan laga perdana Ansu Fati dalam beberapa bulan terakhir.
Pemain berusia 19 tahun ini sudah absen selama dua bulan terakhir lantaran cedera.
Laga terakhir yang ia mainkan ialah saat melawan Celta Vigo di kancah Liga Spanyol pada November 2021 lalu.
Ansu Fati comeback di saat yang tepat.
Ia langsung menyumbang satu gol bagi Barcelona di Piala Super Spanyol ini.
Meski tak bisa menyelamatkan tim dari kekalahan, tetap saja kehadiran sang pemain menimbulkan efek positif.
(Tribunnews.com/Guruh)