News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Super Spanyol

Kalah dari Real Madrid di Piala Super Spanyol, Barcelona Petik 3 Hal Positif

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Barcelona Uruguay Ronald Araujo (kiri) dan rekan satu timnya merayakan kemenangan mereka di akhir pertandingan sepak bola liga Spanyol antara FC Barcelona dan Elche CF di stadion Camp Nou di Barcelona pada 18 Desember 2021. Barcelona setidaknya bisa memetik tiga hal positif dari kekalahan atas Real Madrid di Piala Super Spanyol ini.

TRIBUNNEWS.COM - Barcelona harus menelan pil pahit kala melakoni laga El Clasico melawan Real Madrid di Piala Super Spanyol, Kamis (13/1/2022) dini hari.

Barcelona kalah 2-3 dari Real Madrid setelah berjuang selama 120 menit.

Bertanding di King Fahd International Stadium, Arab Saudi, Barcelona sejatinya mampu mengendalikan jalannya laga.

Sayangnya, para pemain Real Madrid masih bisa menemukan cara untuk menyegel kemenangan di akhir laga.

Pemain depan Barcelona, Luuk de Jong, merayakan setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara RCD Mallorca dan FC Barcelona di stadion Visit Mallorca di Palma de Mallorca pada 2 Januari 2022. (JAIME REINA / AFP)

Baca juga: Tanggapi Hasil Piala Super Spanyol, Xavi: Barcelona Tak Pantas Kalah dari Real Madrid

Di satu sisi, Xavi tentunya sedih lantaran tak bisa membawa tim asuhannya memenangkan El Clasico.

Hasil Piala Super Spanyol ini sekaligus mempertajam rekor buruk Barca di lima El Clasico terakhir.

Pasalnya, Los Cules tak pernah menang atas Real Madrid dalam lima edisi terakhir pertemuan mereka.

Di sisi lain, Xavi juga tak perlu terlalu berkecil hati.

Baca juga: Cerita Menarik Dominasi Real Madrid di El Clasico, Valverde Ejek Barcelona Lewat Selebrasi Ala Messi

Sebab, para pemainnya terbukti tak ciut nyali meski harus berhadapan dengan Los Merengues yang lebih superior.

Xavi setidaknya bisa memetik tiga sisi positif dari laga ini.

1. Profesionalitas

Tak bisa dipungkiri jika kedatangan Xavi ke klub asal Catalan ini bisa dibilang dalam misi tertentu.

Ia mendapat amanah untuk memperbaiki Los Cules yang tengah berantakan dalam segi apapun.

Sekilas, mereka seperti kehilangan daya dan semangat untuk bermain menggunakan panji Blaugrana.

Alhasil, rentetan hasil minor menjadi hasil yang tak lagi asing bagi mereka.

Kedatangan Xavi perlahan-lahan mengubah pendekatan para pemain sebelum berlaga.

Skuat muda Los Cules kini bisa dibilang menemukan cara yang tepat untuk mempersiapkan diri jelang laga.

Pemain depan Barcelona, Luuk de Jong, bereaksi terhadap gol Granada selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara Granada FC dan FC Barcelona di stadion Nuevo Los Carmenes di Granada pada 8 Januari 2022. (JORGE GUERRERO / AFP)

Xavi pun bisa merasakan kontribusi dari pemain yang sebelumnya terpinggirkan di skuat Barcelona.

Luuk de Jong adalah contoh terbaik dari masalah ini.

Penyerang berusia 31 tahun ini bahkan sudah berada di pintu keluar Camp Nou sebelum Xavi datang.

Namun, ia tetap profesional saat diturunkan.

Luuk de Jong malah berubah sebagai mesin gol baru Barcelona di bawah Xavi Hernandez.

Ia mencetak tiga gol penting dalam tiga penampilan terkininya.

Xavi lantas memuji bekas pemain Sevilla ini lantaran sikap positifnya di atas lapangan.

2. Mentalitas

Xavi nampaknya fokus membenahi faktor di belakang layar terlebih dahulu.

Salah satu hal yang mendapat sorotan tajam dari sang pelatih adalah mentalitas tim.

Apalagi Barcelona tengah berada dalam pusaran berita negatif dalam beberapa bulan terakhir.

Kepergian Lionel Messi, pensiunnya Sergio Aguero hingga masalah finansial menjadi hal yang harus dihadapi tim.

Bek Barcelona Uruguay Ronald Araujo (2R) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara Sevilla FC dan FC Barcelona di stadion Ramon Sanchez Pizjuan di Seville pada 21 Desember 2021. CRISTINA QUICLER / AFP (CRISTINA QUICLER / AFP)

Itu berdampak pada performa Memphis Depay dkk yang angin-anginan.

Namun, laga El Clasico di Piala Super Spanyol melawan Real Madrid ini seakan menjadi titik balik.

Barca mampu tampil dominan meski hanya bermodal skuat muda.

Dengan arahan yang tepat, para pemain perlahan bisa kembali menemukan mentalitas yang tepat kala menyambut laga-laga penting.

3. Ansu Fati Kembali

Ini merupakan laga perdana Ansu Fati dalam beberapa bulan terakhir.

Pemain berusia 19 tahun ini sudah absen selama dua bulan terakhir lantaran cedera.

Laga terakhir yang ia mainkan ialah saat melawan Celta Vigo di kancah Liga Spanyol pada November 2021 lalu.

Gelandang Barcelona Spanyol Ansu Fati merayakan setelah mencetak gol pembuka selama pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA antara Dynamo Kiev dan Barcelona di Stadion Olimpiade di Kiev pada 2 November 2021. (Sergei SUPINSKY / AFP)

Ansu Fati comeback di saat yang tepat.

Ia langsung menyumbang satu gol bagi Barcelona di Piala Super Spanyol ini.

Meski tak bisa menyelamatkan tim dari kekalahan, tetap saja kehadiran sang pemain menimbulkan efek positif.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini