Di awal karirnya, Steven Gerrard banyak berkonsultasi dengan mantan Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, ia membuat pakem yang mirip dengan yang dibangun Rodgers di Liverpool saat itu.
Gerrard menggunkana skema 4-3-3 atau 4-2-3-1 ketika bertahan, dengan mengandalkan kecepatan dari Alfredo Morelos, Ianis Hagi dan Ryan Kent di lini depan.
Lebih menariknya, Gerrard juga memasang satu gelandang playmaker di belakang dua gelandang pekerja, persis seperti apa yang dilakukan Brendan Rodgers untuk Steven Gerrard.
Ia meletakkan Steven Davies di belakang Glen Kamara dan Joe Aribo, ketiganya berperan besar dalam kesuksesan Rangers saat itu.
Bukan hanya pakem Rodgers yang digunakan oleh Gerrard, tetapi pendekatan sepakbola dengan high press juga dianutnya, sebuah pelajaran dari Jurgen Klopp yang diakui Gerrard cukup membuatnya terkesan.
Jika di Liverpool mereka memiliki Mohamed Salah sebagai juru gedor utama, di Rangers, Gerrard memiliki sosok Alfredo Morelos, yang cepat dan juga tajam di depan gawang.
Dan kemungkinan besar, Morelos akan menjadi target utama Steven Gerrard di bulan Januari bersama dengan Glen Kamara.
Sedangkan di Aston Villa, pakem yang digunakan Gerrard kemungkinan tidak akan berubah banyak dengan yang dilakukan oleh Dean Smith.
Aston Villa punya skema yang sama 4-3-3 atau 4-2-3-1, yang kemungkinan tidak akan diubah oleh Gerrard.
Tetapi, pria berusia 40 tahun ini akan menyuntikkan daya serang dan cara bermain yang lebih menekan.
Danny Ings, Ollie Watkins dan Leon Bailey akan menjadi trio yang dibentuk oleh Steven Gerrard, di lini depan.
Di lini tengah, John McGinn dan Douglas Luiz di lini tengah, yang kemungkinan akan diminta lebih agresif ketika kehilangan bola.
Keduanya akan menopang Philippe Coutinho yang akan menjadi playmaker di belakang penyerang.
Ini yang akan menarik bagaimana Coutinho akan diberikan peran sebagai free role di belakang penyerang, mirip dengan yang dilakukan Ianis Hagi.
Baca juga: Marcus Rashford, Kunci Kebangkitan Manchester United, Geser Ronaldo, Opsi Rangnick & Pujian Shearer