TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung dipaksa mengakui keunggulan Bali United dengan skor satu gol tanpa balas dalam laga lanjutan BRI Liga 1, Kamis (14/1/2022) malam.
Gol Stefano Lilipaly menjadi biang kerok kekalahan keempat tim Maung Bandung pada musim ini.
Kekalahan tersebut membuat Persib harus lengser posisinya dari singgasana klasemen.
Tak hanya itu saja, kegagalan Persib membobol gawang Bali United juga menyisakan pekerjaan rumah bagi Robert Alberts selaku pelatih.
Salah satu pekerjaan besar yang harus bisa segera diselesaikan Robert Alberts yakni soal seretnya gol tim Maung Bandung.
Berkaca dari hasil laga yang dilakoni Persib dalam enam laga terakhir, ternyata tim asal Bandung itu memiliki masalah dalam urusan produktifitas gol.
Sejak terakhir kali mampu mencetak empat gol saat membobol gawang Persiraja pada pekan 13 BRI Liga 1, November silam.
Tim Maung Bandung seakan kehilangan tajinya dalam membobol gawang lawan-lawannya.
Tercatat tim yang juga memiliki julukan Pangeran Biru itu gagal membobol gawang lawan sebanyak tiga kali dalam enam laga yang dilakoni.
Momen tersebut terjadi tepatnya ketika Persib menelan kekalahan melawan Arema FC, Persebaya Surabaya dan Bali United.
Sementara itu, tiga laga lainnya ternyata Persib hanya mampu mencetak satu gol saja saat mengalahkan lawan tandingnya.
Madura United, Persik Kediri, dan Persita Tangerang menjadi tiga tim yang dilibas Persib dengan skor identik yakni satu gol tanpa balas.
Bahkan, sosok pencetak gol tim Maung Bandung saat mengalahkan Madura United dan Persik Kediri sama-sama diciptakan oleh pemain sayapnya, Frets Butuan.
Bahkan kemenangan melawan Persita dihasilkan oleh pemain baru Persib, Bruno Cantanhede lewat titik putih.