News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Kolektivitas Manchester City di Liga Inggris, Skema Sempurna Guardiola, Peran De Bruyne & Grealish

Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Manchester City dari Belgia Kevin De Bruyne (2R) dikerumuni oleh rekan setimnya setelah mencetak gol pembuka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 15 Januari 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Manchester City sukses mengandaskan perlawanan Chelsea dengan skor 1-0 pada (15/01/2022).

Gol semata wayang Manchester City diciptakan oleh Kevin de Bruyne pada menit ke 70' lewakan sepakan indah dari luar kotak penalti.

Atas kemenangan tersebut membuat tim asuhan Pep Guardiola itu kokoh bertengger di posisi puncak klasemen Liga Inggris dengan torehan 56 angka dari 22 pertandingan.

Yang menarik dari performa The Citizens musim ini adalah mereka masih mampu menjadi tim paling produktif di Liga Inggris dengan torehan 54 gol.

Meski tampil tanpa striker murni di depan, racikan Guardiola yang mengandalkan kolektivitas pemain membuat lini depan manchester City begitu moncer.

Gelandang Manchester City asal Belgia Kevin De Bruyne (tengah) mencetak gol pembuka pada pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 15 Januari 2022. (OLI SCARFF / AFP)

Baca juga: Hasil Liga Inggris: Gol Sarat Makna Kevin De Bruyne Bawa Manchester City Libas Chelsea

Baca juga: Usai Mendapat Kartu Merah Pada Laga Arsenal Melawan Liverpool, Granit Xhaka Tulis Ini di Instagram

Guardiola tak bergantung pada satu atau dua pemain untuk mencetak gol, seluruh pemain The Citizens dapat mencatatkan namanya di papan skor.

Dilansir Transfermarkt, sudah ada 19 pemain The Citizens yang sukses merobek jala gawang lawan, ciamik!

Guardiola yang bermain false nine tak segan untuk mengotak-ngatik barisan gelandangnya untuk menjadi striker palsu di depan.

Guardiola memanglah jenius, ia bisa menggunakan beberapa pakem di pertandingan-pertandingan Manchester City.

Ia tak ragu untuk mencadangkan pemain mentereng jika gaya bermainnya tak sesuai dengan skema yang telah ia racik.

Musim ini, Guardiola paling sering bermain dengan skema 4-3-3, dengan dua full back yang rajin membantu penyerangan.

Bahkan, Joao Cancelo seringkali bergerak ke tengah guna menambah pemain City di lini tengah, itu membuat skema City berbentuk 3-2-2-3.

Saat City membangun serangan, Cancelo akan naik ke tengah untuk berdiri sejajar bersama gelandang bertahan, lalu posisinya di bek kiri diisi bek tengah The Citizens.

Hal tersebut membuat Manchester City unggul jumlah pemain di lini tengah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini