TRIBUNNEWS.COM - Drama kegagalan Manchester United memetik tiga poin saat melawan Aston Villa diwarnai aksi mogok bermain dari Anthony Martial.
Tersaji di Stadion Villa Park, laga Aston Villa vs Manchester United pekan ke-22 Liga Inggris rampung digelar lewat skor 2-2, Minggu (16/1/2022).
Brace Bruno Fernandes sempat membawa Setan Merah memimpin.
Namun skuat besutan Steven Gerrard berhasil memaksakan laga berkesudahan imbang lewat lesakan Jacob Ramsey dan Philippe Coutinho.
Baca juga: Manchester United Berbagi Poin dengan Aston Villa, Rangnick Ungkap Alasan Absennya Ronado & Rashford
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Debut Manis Coutinho Lukai MU, Gerrard Akui Pesakitan Barca Cuma Butuh Cinta
Sorotan diberikan atas aksi mogok main yang dilakukan Anthony Martial.
penyerang Prancis ini memilih absen saat Setan Merah kehilangan Cristiano Ronaldo yang mengalami cedera.
Juru taktik Setan Merah, Ralf Rangncik mengonfirmasi atas tindakan yang dilakukan Martial.
"Dia enggak mau main dan masuk skuat," buka Rangncik, dikutip dari laman Express.
"Seharusnya dia masuk skuat, tetapi dia enggak mau. Itulah alasan mengapa ia tidak ikut kami hari ini."
Bekas striker AS Monaco itu ditawar Sevilla dalam kesepakatan peminjaman bulan lalu, tetapi Man United menolaknya.
Setan Merah hanya akan melepas Martial jika pihak peminjam membayar biaya dan sepakat untuk menanggung gaji sang pemain.
Martial baru-baru ini juga dikaitkan dengan Juventus, dengan berbagai laporan mengklaim bahwa raksasa Serie A itu berencana mengajukan proposal peminjaman.
Martial cuma tampil 10 kali di semua kompetisi musim ini. Terakhir, ia tampil dua menit lawan Arsenal pada awal Desember.
Masalah mogok mainnya Martial menambah frustrasi Rangncik.
Belum lagi Manchester United dalam dua pertandingan terakhir di Liga Inggris tak kunjung memetik kemenangan.
Yap, tepatnya saat melawan Wolves, Setan Merah bahkan menelan kekalahan 0-1.
Satu di antara sisi lemah MU yang membuat sang manajer interim itu pusing ialah pemainnya mudah kehilangan penguasaan bola
"Jujur, saya sangat khawatir dengan masalah ini. Kami harus belajar membuat keputusan yang tepat dan tetap tenang saat membawa bola, tidak buru-buru mengalirkan bola,"
"Aspek itu harus benar-benar kami perbaiki. Namun sisi positifnya adalah tim ini ingin berkembang dan bekerja keras untuk memperbaiki hal ini."
Belum lagi, Rangncik kabarnya hanya mendapatkan dukungan setengah hati dari petinggi klub.
Manchester United tak akan memberikan dana transfer untuk pelatih yang ditunjuk selama enam bulan saja.
Kondisi ini semakin membuat pria yang pernah diisukan gabung ke AC Milan ini bertambah dilema.
(Tribunnews.com/Giri)