Pada menit ke-8, Arema FC nyaris mencetak gol.
Namun lagi-lagi sontekan Kushedya Hari Yudo belum on target.
Pola permainan berbeda diterapkan dua tim berciri khas warna biru ini.
Arema FC besutan Eduardo Almeida memilih main sabar dalam merangkai serangan.
Beda halnya dengan PSIS yang langsung melancarkan serangan begitu mendapatkan penguasaan bola.
Umpan-umpan direct banyak disodorkan kepada Chevaughn Walsh.
Arema FC mulai menguasai lapangan tengah lewat pergerakan Sansi Sute, Jayus Hariono hingga Hanif.
Kondisi ini membuat PSIS Semarang mencoba mengubah pola permainannya.
Laskar Mahesa Jenar banyak memainkan umpan crossing dalam menciptakan peluang.
Umpan lambung ditujukan kepada Walsh dan Hari Nur.
Memasuki menit ke-20, high pressing yang diterapkan Singo Edan membuat PSIS kelabakan.
Skuat besutan Dragan Djukanovic ini kerap kehilangan penguasaan bola di area pertahanannya sendiri.
Memasuki menit ke-25, PSIS Semarang mulai tampil lebih agresif.
Klub kesayangan Panser Biru ini mencoba untuk mengurung Arema FC di area pertahanannya.