News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FPTI Masih Kaji Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 Digelar di Bali atau Manado

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum FPTI Yenny Wahid bersama dengan Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari saat diwawancarai perihal karantina atlet, sanksi WADA dan kejuaraan dunia panjat tebing di Artotel Jakarta, Kamis (20/1/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid mengatakan bahwa pihaknya kini tengah mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan kejuaraan dunia panjat tebing pada Oktober mendatang.

Ada dua kota yang masuk opsi sebagai tuan rumah kejuaraan dunia panjat tebing yakni Bali dan Manado.

Guna menentukan kota mana yang siap, Yenny beserta jajarannya akan lebih dulu berkomunikasi dengan pemerintah setempat.

“Ya (kejuaraan dunia panjat tebing-red) antara di Bali dan Manado. Jadi saya minggu depan akan ketemu dengan Gubernur Bali untuk updating lagi persiapan fisik karena kalau persiapan lainnya sudah kami lakukan,” kata Yenny di Artotel Jakarta, Kamis (20/1/2022).

“Kami juga sudah koordinasi terus dengan federasi internasional panjat tebing. Kami rapat terus menerus karena ini berkaitan dengan pelaksanaan. Mereka juga sangat ketat ada standarisasi yang harus dilakukan itu cukup detail kami lakukan koordinasi rutin rapat online secara berkala,” jelasnya.

Lebih lanjut sebelum gelaran kejuaraan dunia panjat tebing, Yenny mengatakan timnya akan menggalakkan ke publik dengan tema road to world cup.

Nantinya program menjelang kejuaraan dunia akan menyajikan perlombaan-perlombaan panjat tebing secara umum di berbagai daerah.

Kejuaraan itu juga sekaligus melihat bibit atlet panjat tebing Indonesia.

“Mohon dukungannya karena menuju world cup ini kami ada program road to world cup, ada banyak pertandingan-pertandingan. Jadi ada program jangka pendek, menengah dan panjang,” jelas Yenny.

“Nah, road to world cup ini jangka pendek dimana animo masyarakat ini bangkit lagi dari pandemi dengan cara memanjat bersama-sama sampai Piala Dunia ada kejuaraan di beberapa daerah, kedua kami juga cari bibit baru,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini