News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Ketika Guardiola Sulap EPL Berubah Liga Petani, Perburuan Gelar Juara Milik The Citizens Musim ini

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Manchester City Spanyol Pep Guardiola bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Southampton di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 18 September 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Manchester City dapat dikatakan tengah menikmati performa terbaiknya di kompetisi Liga Inggris musim 2021/2022.

Keberhasilan Manchester City mennduduki posisi pucuk klasemen setelah meraih 12 kemenangan beruntung menjadi bukti nyatanya.

Tak hanya itu, jarak 11 poin yang dimiliki Manchester City dengan Liverpool selaku pesaing terdekat semakin menegaskan dominasi The Citizens.

Alhasil Pep Guardiola seakan mampu menyulap kompetisi Liga Inggris selayaknya Liga Petani.

Baca juga: Hasil Liga Inggris: City Menang Dramatis atas Chelsea, Guardiola Bicara Persaingan dengan Liverpool

Baca juga: Kolektivitas Manchester City di Liga Inggris, Skema Sempurna Guardiola, Peran De Bruyne & Grealish

Ekspresi pelatih Manchester City, Pep Guardiola saat timnya bermain imbang melawan Liverpool dalam laga pekan ke-8 Liga Inggris musim 2018-2019 di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Minggu (7/10/2018) malam WIB. (Twitter @premierleague)

Label "Liga Petani" sendiri kerapkali diartikan sebagai kondisi dimana sebuah tim terlalu mendominasi kompetisi sepak bola di liga tertentu.

Cerminan dari Liga Petani sering diidentikan dengan dominasi tim besar seperti Bayern Munchen hingga PSG yang mampu mendominasi liganya masing-masing selama beberapa tahun.

Hal itu sekarang justru seperti terlihat dalam persaingan Liga Inggris pada musim ini dimana Manchester City jadi aktor utamanya.

Padahal sebelum masuknya Guardiola, tim-tim Liga Inggris saling bergantian menyabet gelar juara.

Baca juga: Arsenal Jadi Bulan-bulanan Liverpool, Arteta Janji Balas Dendam di Emirates

Hanya saja hal itu tidak terlalu sering terjadi saat ini dimana Manchester City berpeluang meraih empat gelar juara Liga Inggris dalam lima tahun terakhir jika memenangkan kompetisi musim ini.

Padahal jika ditelisik lebih dalam pada musim ini, para pesaing Manchester City sudah berbenah untuk mengejar ketertinggalannya.

Bek Manchester City asal Inggris John Stones (kiri) menjegal striker Chelsea Belgia Romelu Lukaku selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 15 Januari 2022. (OLI SCARFF / AFP)

Sebagaimana misal Chelsea yang berhasil mendatangkan Romelu Lukaku untuk mengisi kurangnya ketajaman di lini depan.

Hanya saja ternyata performa Lukaku musim ini diluar ekspetasi dimana ia terlihat kesulitan dengan sistem Thomas Tuchel.

Lalu, Liverpool telah kembali diperkuat Virgil Van Dijk disertai performa hebat Mohamed Salah sejak awal musim.

Namun, Liverpool malah beberapa kali kehilangan momen untuk bisa mengakhiri laga dengan kemenangan musim ini.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Ngambek, Pelatih Manchester United Jelaskan Alasan Ganti CR 7 dengan Maguire

Manchester United yang menjadi rival sekota Manchester City bahkan langsung mendatangkan tiga pemain baru berlabel bintang sekaligus pada musim ini.

Jadon Sancho, Raphael Varane, dan Cristiano Ronaldo menjadi tiga pemain bintang yang mampu didatangkan tim Setan Merah.

Striker Manchester United Portugal Cristiano Ronaldo memberi isyarat selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Newcastle United dan Manchester United di St James' Park di Newcastle-upon-Tyne, timur laut Inggris pada 27 Desember 2021. (Paul ELLIS / AFP)

Nyatanya, Manchester United justru mendapatkan hasil kurang menyakinkan yang berujung pada pemecatan Solskjaer.

Arsenal, West Ham, Wolves, hingga Aston Villa yang juga berbenah masih kesulitan setiap kali bertemu Manchester City.

Alhasil dominasi brutal yang diperlihatkan Manchester City seakan membuat persaingan Liga Inggris seperti Liga Petani.

Baca juga: Bruno Fernandes Tak Mau Buru-buru Teken Perpanjangan Kontrak di MU, Ingin Gajinya Setara Ronaldo

Salah seorang mantan pemain Spurs pun berani angkat bicara bahwa perburuan gelar juara Liga Inggris musim ini telah dimenangkan Manchester City.

Ialah Jamie O'Hara yang mengganggap Manchester City sudah memenangkan gelar Liga Inggris musim ini sekalipun kompetisi masih menyisakan 16 laga sisa.

Bek Portugal Manchester City Ruben Dias (2R) merayakan bersama rekan setimnya saat bek West Ham United asal Ceko Vladimir Coufal (kiri) bereaksi setelah peluit akhir pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester City dan West Ham United di Etihad Stadium di Manchester, utara. Inggris barat, pada 27 Februari 2021. Manchester City memenangkan pertandingan 2-0. GARETH COPLEY / POOL / AFP (GARETH COPLEY / POOL / AFP)

Adapun faktor pembeda yang membuat O'Hara berani memberikan pernyataan tersebut adalah soal jumlah kemasukan gol dan inkonsistensi rival The Citizens.

"(Perburuan gelar juara) telah berakhir, ini benar dan telah berakhir," akui O'Hara dilansir Express.

"Liverpool terlalu banyak kebobolan, begitupula Chelsea,".

"Manchester City akhirnya diuntungkan, mereka selalu mampu mendapatkan tiga poin sekalipun bermain jauh dari kandang, apalagi mereka solid pertahannya".

"Bagi saya, Liga Inggris sudah berakhir, ini akan menjadi formalitas musim ini apalagi Liverpool telah kehilangan Salah dan Mane," tukasnya menambahkan.

Baca juga: Siapa Pelatih Pilihan Ronaldo dan Messi, Seperti Ini Pilihan Kedua Pemain dalam Voting FIFA

Apa yang disampaikan O'Hara seakan mengisyaratkan bahwa Manchester City diyakini akan kembali menyelesaikan musim ini dengan status sebagai juara Liga Inggris.

Jika hal tersebut maka Manchester City mampu menunjukkan dominasinya dengan menjadi juara Liga Inggris sebanyak empat kali dari lima musim terakhir.

Bek Inggris Manchester City John Stones (kanan) merayakan gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Piala Liga Inggris antara Manchester United dan Manchester City di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada 6 Januari 2021. (SHAUN BOTTERILL / POOL / AFP)

Kesolidan pertahanan Manchester City dipandang O'Hara menjadi aspek penting tim tersebut bisa melaju lebih jauh pada musim ini.

Pertahanan Manchester City memang tergolong solid lantaran mereka baru kebobolan 13 gol saja dari 22 laga yang telah dilakoni.

Dibandingkan Chelsea dan Liverpool, Manchester City masih layak dilabeli sebagai tim dengan pertahanan terbaik.

Baik Chelsea dan Liverpool sejauh telah kebobolan 18 gol musim ini, keduanya malah kalah dibandingkan Wolves yang hanya kemasukan 15 gol.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini