TRIBUNNEWS.COM - Pemecatan Erik ten Hag dari kursi pelatih kepala Manchester United (MU) terus menjadi buah bibir. Terbaru, fakta ditendangnya Erik ten Hag diawali dari perlakuan semena-mena sang juru taktik kepada Cristiano Ronaldo.
Rentetan hasil buruk yang diterima Manchester United pada awal musim 2024/2025 membuat bom pemecatan Erik Ten Hag meledak.
Tepatnya Senin (28/10/2024) malam WIB, manajemen Manchester United membulatkan tekad dengan mengakhiri kerjasamanya bersama Erik ten Hag.
Sedianya, kontrak Ten Hag masih tersisa sampai musim panas 2026 yang mana baru melakukan perpanjangan kontrak.
Pemecatan Ten Hag dinilai bagai bom waktu yang meledak.
Selain hasil di lapangan yang melempem, rupanya para pemain Setan Merah sudah hilang respek kepada pria asal Belanda itu.
Dilaporkan Goal International, dari sumber-sumber terpercaya, Erik ten Hag sudah kehilangan respek dari para pemain Manchester United sejak kasus Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho.
Di akhir tahun 2022 lalu, Ronaldo dan Ten Hag kerap berselisih.
CR7 dinilai tidak memuaskan Ten Hag yang tidak menekan lawan dari garis terdepan dengan optimal.
Ronaldo selanjutnya melakukan wawancara dengan Piers Morgan.
Ronaldo merasa dikhianati dan selanjutnya di awal tahun 2023 dirinya sungguh angkat kaki pergi ke Arab Saudi.
Soal Jadon Sancho, sebelas dua belas.
Baca juga: Sosok Ruben Amorim, Si Penyair yang Dijuluki Cristiano Ronaldo dan Anak Magang Mourinho
Pada September 2023, Erik ten Hag tidak memasukkan sang winger ke laga kontra Arsenal. Ten Hag menyebut sang pemain tidak berada di level terbaiknya.
Sancho membalas via sosial media. Dirinya capek dijadikan kambing hitam, tapi kemudian pernyataan itu dihapusnya.