Azraai Khor secara tidak langsung menganggap Robert Alberts sebagai contoh alias teladan sosok karakter pelatih yang ia kagumi ketika melatih sebuah tim.
"Satu-satunya pelatih asing yang pernah saya pengaruhi adalah Robert Alberts saat menangani Kedah FA pada tahun 1992-1995," ujar Azraai dilansir New Straits Times.
"Hal ini karena faktor karakter yang ia miliki dan cara dia berbicara,".
Lebih lanjut, Azraai merasa pelatih yang memiliki ketrampilan berbicara akan mampu menjaga bicaranya baik di depan maupun belakang kamera.
Ia tidak ingin sosok pelatih yang memiliki nada berbeda ketika berbicara dalam situasi tersebut.
"Ada beberapa pelatih yang datang ke depan kamera dan mengatakan apapun, kemudian meminta maaf karena salah atau mengucapkan hal kontroversial," warning Azraai.
"Dalam budaya kita perlu melangkah hati-hati dalam bercakap, itulah sebabnya saya mengatakan keterampilan komunikasi adalah penting,".
"Jika anda sudah bisa mengondisikan tim anda, maka pertempuran anda sudah dimenangkan setengahnya," tambahnya.
Tak hanya itu saja, Azraai berharap pelatih baru Malaysia mampu memahami budaya sekaligus mau beradaptasi dengan roadmap sepak bola Malaysia kedepannya.
"Kekhawatiran saya sebenernya adalah kemampuan seseorang untuk memahami budaya kita," akui Azraai.
"Ia perlu beradaptasi dengan roadmap kita dan memiliki karakter mandiri tanpa sombong," tukasnya.
Sejauh ini beberapa nama yang telah diisukan menjadi bidikan FAM antara lain Kim Hak Bum, Kim Pan Gon, park Jin Seop, Kim Byung So, hingga Bojan Hodak.
Tentu menarik untuk melatih siapa sosok pelatih yang akan dipercaya FAM untuk menangni Timnas Malaysia kedepannya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)