Menurut Bergwijn, sebelum masuk lapangan dia diberi instruksi khusus oleh pelatih Conte.
"Pelatih meminta saya untuk mencetak gol, untuk membikin sibuk para bek lawan, dan terus merapat ke Harry (Kane). Rasanya fantastis bisa cetak gol seperti ini," kata pemain bernomor-punggung 23 yang baru mengemas dua gol musim ini.
"Saat saya masuk, saya hanya ingin membuktikan kemampuan diri, dan saya sangat gembira bisa cetak dua gol. Kami menunjukkan diri tim yang bermental juara," kata pemain yang baru sembilan kali bermain dengan durasi 322 menit di Liga Primer ini.
Bergwijn tadinya diisukan masuk dalam barisan yang akan dijual pada Januari ini.
Namun gebrakan yang dilakukannya, yang membuat Spurs menggeser Arsenal untuk duduk di posisi lima klasemen sementara, mungkin akan menyelamatkan kariernya.
Conte sendiri menegaskan Bergwijn masuk ke dalam bagian dari rencananya, meski tetap menyerukan perlunya penambahan pemain pada Januari ini.
"Steven adalah pemain penting, dan kami harus terus meningkat, dan semakin kuat, bukan dengan cara kehilangan pemain. Saya pikir dia bahagia bersama kami," kata pelatih asal Italia ini.
Di mata mantan striker Tottenham, Peter Crouch, hal yang harus digaris-bawahi dari kemenangan dramatis itu adalah, Conte berhasil menyuntikkan mental juara ke pasukan Spurs.
"Dia berhasil membawa mental juara ke dalam tim. Ada masalah yang sudah lama terjadi pada Tottenham. Mereka kurang punya mental juara, itu yang membuat mereka tampak lunak, dan kerap kalah," ujar Crouch di Daily Mail
"Tapi begitu dia masuk, segalanya berubah. Kini posisi ke empat besar sudah terbuka. Para pendukung Spurs pun sudah mulai percaya dengan kemungkinan itu," kata Crouch. (Tribunnews/den)