Ia bebas bergerak, baik dari sisi tepi maupun menusuk ke dalam kotak penalti untuk mencetak gol.
Dilansir FBref, sentuhan di dalam kotak 16 Nkunku berada di angka 6.67, jauh lebih banyak saat dirinya dilatih Nagelsmann, sentuhan di kotak penaltinya hanya berada di angka 4.82.
Hal tersebutlah yang membuat torehan gol Nkunku musim ini begitu mencolok, dari 28 pertandingan yang sudah ia jalani, Nkunku sukses menyumbangkan 17 gol.
Tak hanya itu, ia juga menjadi pemain yang handal dalam urusan megirim umpan, catatan 13 assist adalah bukti dari kegemilangan pemain berusia 24 tahun tersebut.
Sebagai pemain nomor 10, Nkunku juga mampu berperan besar dalam progresi bola Die Roten Bullen, ia menorehkan 79,6% umpan sukses di sepertiga akhir.
Berdirinya Nkunku tepat di belakang striker membuat naluri mencetak golnya terasah. Ditambah dengan kecepatan dan visi menyerangnya, gol dan assist terus berhasil ia sumbangkan.
Ya, atribut utama Nkunku adalah agresifitas dan etos kerjanya yang luar biasa.
Ia memberi daya ledak dalam penyerangan Leipzig, pemain berpostur 175 itu mengancam pertahanan lawan lewat kecepatan dan kemampuan dribelnya.
Nkunku tidak ragu menerobos atau meliuk-liukkan badan meski ada dua pemain lawan mengadang, jika lawan merebut bola yang berada di kakinya, ia tak segan mengejar untuk mendapatkannya kembali.
Ia juga punya kelebihan dalam penempatan posisi ketika tim dalam fase transisi bertahan dan fase menyerang, itu sangat berguna untuk Leipzig guna melakukan serangan balik.
Hattricknya ke gawang Manchester City di laga perdana UCL adalah bukti dari kelihaian Nkunku dalam mencari ruang saat Leipzig melakukan transisi menyerang.
Di gol pertama dengan jeli ia berdiri di depan Nathan Ake yang memiliki postur tubuh lebih tinggi, alhasil, ia dapat dengan mudah menyundul bola untuk menjebol gawang Ederson.
Lalu gol terakhir, ia mampu memanfaatkan celah yang ditinggalkan Ake untuk merangsek ke dalam kotak 16 City kemudian melakukan finishing berkelas dengan kaki kanan.
Ya, Nkunku adalah permata yang dibuang PSG dengan harga murah, penampilan hebatnya bersama Leipzig adalah bukti bahwa dirinya bukanlah pemain yang layak untuk diremehkan.
Meski gagal melaju ke babak 16 besar Liga Champions, saat ini namanya berada di atas Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema dalam perebutan sepatu emas.
Bermain di tim lebih besar daripada RB Leipzig akan membuat karir Nkunku semakin melejit, menarik dinanti kemana perginya sang pemain dalam bursa transfer Januari ini.
(Tribunnews.com/Deivor)